Mata pengemar bola dunia  termasuk penggemar bola dari Indonesia  tertuju kepada Piala Dunia yang diadakan di Rusia.  Sejak dimulainya pertandingan, Piala Bola Dunia dari grup A sampai H , terdengarlah gegap gumpita para supporter di stadion berskala dunia. Ngga tanggung-tanggung, Rusia menyiapkan 5 stadium , Luzhniki, Saint Petersburg, Spartak, Kainingrad dan Nizhny Novgrod  dan 6 arena berskala internasional seperti Ekaterinburg, Kazan, Mordovia, Samara, Rostov dan Volgograd .
Dalam sekejab Rusia berhasil merangkul pecinta bola seluruh dunia dengan keramahtamahan wajah serta toleransinya . Â Kesan tertutup dan kekakuan Rusia telah membuyarkan semua orang yang ingin datang baik sebagai supporter maupun sebagai pemain, coach/pelatih . Â
Rusia sebagai tuan rumah tetap melakukan pengetatan untuk soal imigrasi kedatangan tamu-tamunya apalagi pelbagai isu besar adanya pemboman membayanginya. Namun, hal ini tak mengurangi kegentaran penggemar bola dunia untuk datang ke Rusia. Â 736 pesebola dari 32 negara , 186 di antaranya tampil di Piala Dunia Brasil 2014. Â Jumlah wisatawan internasional yang datang ke Rusia selama Piala Dunia 2018 sebanyak 500.000 orang.
Sebanyak 2,4 juta tiket dengan harga 66.500 rubel (Rp.24,6 juta) harga termahal dan 1.300 rubel (Rp.285.000) harga termurah. Nach penggembar bola di Indonesia cukup dengan menontonnya lewat televisi. Diperkirakan sebanyak 3.2 miliar penonton di seluruh dunia "nongkron" di depan televisinya  untuk menonton tim kesayangannya bertanding.
Penonton kecewa  kepada  Tim  kesayangannya:
Penggemar bola yang fanatik biasanya selalu menginginkan tim kuat seperti Brazil, German, Argentina dan bintang berkelas dunia seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, jadi pemenang di laga babak penyisihan untuk mendapatkan angka/score.
Sayangnya, justru di babak penyisihan beberapa tim kuat yang semestinya jadi pemenang, berguguran kalah dan permainan bola memang tak bisa diprediksi seperti harapan tiap penggemarnya.
Tim yang pernah menjuarai bola dunia tahun 2014 yaitu German dan Argentina,  ternyata  bermain pada babak awalnya dengan sangat mengecewakan sekali.  Sebagai tim juara dunia tahun 2014, German berhadapan dengan Mexico dengan kemenangan tim Mexico  0-1  , tidak menunjukkan kebolehan German walaupun telah menampilakan Kross, sebagai midfielder (penyerang lapangan tengah) yang legendaris, namun tetap tak berhasil menundukan Mexico . Â
Sementara itu Argentina dengan FIFA ranking ke 5 dan pernah menjuarai di tahun 1978, 1986,  kali  ini harus menelan pil pahit.  Pemain-pemain yang biasanya sangat agresif apalagi dengan adanya Leonal Messi,  berkali-kali harus kehilangan peluangnya yang besar untuk tendangan penalti, akhirnya menyerah terhadap Iceland 1-1.
Adu strategi antar Tim Solid dan Tim "underdog"