Ternyata  tidak semua orang pensiun itu merdeka dalam finansial.  Belum lama ini saya melihat seorang Bapak separuh baya, membawa anaknya yang masih berusia sekitar 10 tahun ke tempat dimana Bapak itu mengikuti kegiatan informal.
"Kenapa anaknya selalu dibawa?" tanya seseorang kepada bapak itu.
"Loh , saya khan sudah pensiun. Saya  sekarang bebas bawa anak setelah dia pulang ke sekolah.
Tapi bagaimana dengan persiapan keuangan Bapak untuk anak yang belum siapa mandiri? Â
"Wah , saya hanya menggantungkan diri dengan dana dari uang pensiun!" jawabnya.
"Apakah uang pensiun itu cukup untuk kehidupan keluarga seperti layaknya sebelum pensiun?"
"Yach, dicukup-cukupkan karena saya tak pernah bayangkan pensiun dengan anak masih SD!" jawabnya.
Itulah sekedar gambaran  umum bahwa  di usia pensiun atau senja pun, ada beberapa orang yang mengatur keuangannya secara mengalir saja tanpa mengatur keuangan pensiun sejak dini.
Bagaimana cara mengatur pensiun?
Bagi mereka yang bekerja di PNS, tentu banyak yang mengandalkan dana pensiun dari negara. Â Tapi bagaimana dengan mereka yang bekerja secara wirausaha atau bekerja swasta dimana mereka tidak menerima dana pensiun dari siapa pun kecuali harus mempersiapkan diri untuk dana pensiun.
Untuk mempersiapkan dana pensiun sebenarnya harus dimulai sejak kita bekerja.  Sebaiknya tetap menyisihkan dengan tabungan  sebesar  yang ktia perlukan pada saat kita pensiun.