Kebakaran rumah merenggut jiwa ,merugikan dan meludeskan harga benda , apa yang kita miliki menjadi hilang atau hangus tak bersisa. Tidak ada seorang pun yang pernah mengharapkan terjadinya kebakaran rumah. Namun, justru banyaknya kebakaran yang terjadi di Indonesia ini disebabkan oleh faktor listrik.
Survei membuktikan bahwa listrik jadi faktor terbesar penyebab kebakaran di Indonesia. Angka kebakaran penyebab listrik adalah 73% atau 836 kasus dari total 1139 kasus di tahun 2016. Bukan suatu prestasi yang baik dari segi penyebab kebakaran karena negara lain seperti Jepang, hanya menunjukkan 20% (biasanya disebabkan oleh lupa mematikan kompor saat gempa bumi) dan Vietnam sebesar 50% .
Penyebab kebakaran disebabkan oleh listrik itu seharusnya dapat dicegah karena setiap rumah atau penghuninya harus menjamin keamanan instalasi listrik sebelum dia tinggal atau menghuni rumah itu. Kenyamanan itu dapat dilakukan dengan mengaudit instalasi rumah, apakah kabel dan instalasi listrik sudah dipasang dengan baik, apakah daya beban pemakaian daya listrik tidak melebih kapasitas yang dimiliki, apakah ada keamanan instalasi listrik sudah terpasang terutama yang membahayakan tubuh dan anak-anak dan beban listrik.
Bahaya kebakaran itu bisa datang kapan saja, dimana saja, jika kita tidak menyadari betapa pentingnya keamanan untuk instalasi listrik itu. Baru-baru ini terjadi kebakaran di mall terbesar dan teraman untuk instalasi listrik di Surabaya. Loh, mall terbesar kok masih bisa terbakar? Faktor hujan dan banjir menyebabkan menggenangnya air yang masuk . Sifat air adalah mengandung garam, garam itu penyulut yang sangat ampuh untuk terjadinya korsleting dan aliran arus listrik itu langsung menyengat tubuhnya karena tidak ada pengaman sama sekali. Anak yang bermain dan memasukan tangannya di saklar tanpa pengaman, akan langsung kesetrum listrik. Ironisnya ada seorang perempuan sedang mandi di kamar mandi dimana dia tidak menyadari terjadi korsleting heater , saat ada kontak tubuh dengan listrik yang dia injak atau pegang maka akan berakibat atau berdampak pada tubuh, jika senstivitasnya sangat tinggi maka dia langsung meninggal dunia.
Arus listrik bocor ke tanah dan ada kontak antara tubuh manusia dengan arus listrik akan menimbulkan bermacam-macam dampak pada tubuh, tergantung seberapa kekuatan sensitivasnya . Tingkat penerimaan yang dapat diterima oleh tubuh untuk aliran listrik atau disebut abnormal respiration adalah 30mA. Jika kurang dari 30mA misalnya 10mA hanya terjadi shock , kurang dari 0.5mA akan terjadi sedikit shock, tapi jika melebihi hingga mencapai 50mA, terjadi serangan jantung bahakan jika sampai 50mA -- 80mA akan dapat menimbulkan berhentingnya jantung atau meninggal dunia.
Sebenarnya, siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kebakaran rumah? Dalam Undang Undang No.30 tahun 2009 pasal 29 "Konsumen wajib melaksanakan pengamanan terhadap bahaya akibat pemanfaatan tenaga listrik"
Nach, jika sudah ada UU yang menyatakan demikian, maka jika terjadi kebakaran disebabkan oleh listrik tanpa adanya pengamanan, kesalahan dan tanggung jawab atas kerugian akibat kebakaran akan dibebankan oleh pemilik rumah bukan lagi kepada PLN .
Bentuk Bahaya listrik:
Ada dua hal yang tentang bahaya listrik. Yang pertama adalah yang bahaya terlihat dan yang kedua adalah yang bahaya tidak terlihat.
Untuk bahaya yang terlihat :
- Pemasangan instalasi kabel dan fitting tidak diklem di tembok. Semuanya dibiarkan berantakan dan tidak ditata dengan rapi dan sesuai dengan prosedur keamanan. Tindakan ini sangat membahayakan jika ada percikan api atau mudahnya terjadi "korsleting"
- Instalasi tanpa klem, tanpa pipa yang rentan terhadap bahaya kebakaran. Membiarkan kabel tanpa diklem itu sangat membayakan sekali. Salah satu contohnya adalah tikus . Tikus adalah binatang yang gigi depannya tumbuh terus menerus. Hal ini karena fisiologi gigi-geligi tkus berbeda dengan manusia.Manusia mengalami pergantian gigi pada usia 6-7 tahun sementara tikus tidak ada pergantian gigi tapi tumbuh terus. Agar pertumbuhan gigi depannya itu terhenti, dia harus menggigit atau mengerat benda-benda termasuk salah satunya adalah kabel listrik. Jika kabel listrik yang digigit oleh tikus, kabel akan terkelupas, suatu saat ketika beban listrik yang sangat besar, maka kabel yang telah mengelupas itu diairi oleh air kencing tikus, maka timbullah percikan api dan korsleting pun terjadi. Jika tidak ada alat keamanan atau proteksi maka kebakaran terjadilah.
Untuk bahaya yang tidak terlihat:
- Instalasi di atas plafon sebuah rumah, dipasang tanpa rol isolator, tanpa lasdop dan pemasangan tidak rapi. Pernah melihat di atas platform terlihat kabel-kabel bergelantungan dan dilapisi oleh isolator yang biasanya berupa pipa. Ini sangat membahayakan sekali. Ketika beban berlebih dan kortuliting terjadi, sangat mudah terjadi kebakaran.
- Untuk instalasi yang benar, semua kabel itu harus dilapisi dengan pipa dan rol islolator dan antar sambungan dari pipa itu diberikan lasdop sehingga tidak terjadi gesekan.
Faktor kebakaran yang disebabkan listrik ada 3 hal yaitu:
- Beban yang sangat berlebihan
- Korsleting
- Bocor arus listrik ke tanah
Bagaimana cara kerja listrik masuk ke dalam rumah kita?
- Depan rumah PLN memasang tiang listrik. Ada dua buah kabel dimana salah satunya kabel itu disebut dengan tegangan JTR (Jaringan Tegangan Rendah)
- JTR dialirkan ke SR ( Sambungan Rumah)
- SR lalu dialirkan ke Kwh Meter .Meteran Kwh adalah pemakaian listrik yang harus dibayar oleh pelanggan kepada PLN
- Dari Kwh dimasukan Miniature Cirucuit Breaker (MCB)
- MCB akan membagikan aliran listrik ke seluruh bagian rumah.
Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihat video ini:
Di bagian atas MCB tertulisMCB C6 = 6 ampere artinya MCB dengan enam ampere itu memiliki beban maximu yang dapat dipakai 1300 VA atau 1300 wat.
Berikut adalah perhitungannya.
C6 = 6 Ampere
P = Ampere X Tegangan
= 6A x 220 v
= 1320 (1300 VA atau 1300 watt)
Apabila kita menggunakan alat-alat rumah tangga seperti AC, kulkas, TV, komputer, mesin cuci , totalnya tidak boleh melebihi dari 1300 watt. Apabila penggunaanya melebihi dari daya kapasitas maka akan kelebihan beban akan turun, hubungan singkat pada output dan akan terjadi trip.
Fungsi dari MCB akan mengukur kelebihan beban yang lebih tinggi, menghindari terjadi korsleting dan tegangan rendah tidak sampai 220 volt tapi beban tinggi artinya standar tegangan yang masuk ke rumah seharusnya 220 volt tapi karena sesuatu hal bisa turun, tapi beban tinggi membuat pemakaian melebih beban maximum.
Nach, untuk keamanan Listrik Rumah, Schneider Electric sebagai perusahaan yang berasal dari Perancis ,berdiri sejak Revolusi Industri yang pertama dan menggeluti bisnis Kelistrikan sejak tahun 1881 - 1997. Sebagai perusahaan bergerak kelistrikan, Scheneir Electric terus mengadakan inovasi dari alat pengaman listrik rumah yang sangat handal adalah MCB, ECB dan RCBO Domae Slim dan produk elektrik rumah tangga lainnya seperti saklar dengan berbagai macam bentuknya seperti Vivace , Leona, Zencelo, Pieno. Fungsi Pieno untuk kenyamanan; fungsi zencelo untuk estetika dan fungsi Leona untuk keamanan dapat dijepitkan di tembok.
MCB:
Sering orang menyebutnya dengan panel listrik, panel lumbung bagi, atau sekring. Fungsinya adalah untuk proteksi jaringan listrik dari overload dan short circuit.
Sayangnya , MCB tidak dapat memproteksi manusia dari setrum listrik akibat dari korsleting atau arus pendek, dimana arus listrik masuk ke dalam tanah, ketika manusia berada dekat dengan tanah dimana ada listrik maka terjadilah setrum.
ELCB:
Tidak cukup dengan MCB saja, harus ada proteksi terhadap arus bocor atau bahaya kesetrum.
Fungsi dari ELCB Domae itu adalah untuk melindungi atau meproteksi tubuh dari kesetrum . Ketika arus listrik masuk tubuh, arus bocor itu akan disalurkan kehambatan netral, dan arusnya kembali ke bumi, sehingga tidak terjadi arus bocor atau disebut dengan earth leakage.
RCBO Domae Slim :
Kita sangat membutuhkan alat yang dinamakan RCBO Slim Domae yang merupakan gabungan antara MCB Domae dan ELCB Domae untuk selain memgatur dari beban berlebih juga untuk memproteksi agar tubuh kita tidak kena setrum pada saat terjadinya lebih beban dan korsleting. atau proteksi terhadap arus bocor.
RCBO ini dapat dipasang dalam cirkuit MCB sehingga jika terjadi arus bocor di tempat lembab seperti dikamar mandi ada heater, dimana terjadi arus listrik yang tiba-tiba korstleting maka arus listrik akan dipadamkan dan kemudian dinetralkan kembali sehingga tidak menyetrum ke tubuh kita.
RCBO dapat dipasang sebagai proteksi utama, proteksi langsung kebeban utama.
5 Keunggulan dari RCBO:
- 3 in 1 : dalam satu produk terdapat 3 proteksi: beban lebih, hub singkat, arus bocor (kesetrum)
- Dimensi Ramping: selebar 18 mm sama dengan lebar dari 1 MCB
- Instalasi mudah: Cukup lepaskan MCB, ganti dengan RCBO Slim Domae dan pasang kabel netral.
- Harga Ekonomis : dibandingkan dengan MCB atau ELCB
- SNI: Sudah teruji melalui SNI
Ayo, kita semua belajar untuk mengamankan diri dari kesetrum, kebakaran dengan solusi yang paling aman dengan memasang RCBO yang merupakan gabungan dari MCB dan ELCB Domae.
Aman rumahku dan badanku, tenanglah hatiku, dari segala bahaya kebakaran dan kesetrum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H