Semarak Ulangtahun Kompasiana yang ke-9 ini  sangat berarti buat diri saya.   Perjalanan saya bersama dengan Kompasiana baru menginjak usia yang ke- 5 tahun karena saya jadi anggota Kompasiana sejak tahun 2012. Â
Dalam usia yang sangat relatif singkat saya sudah mendapatkan banyak pengalaman, kenangan yang sangat berkesan .  Setidaknya  ada  beberapa momen yang saya ingat dan rasakan sebagai suatu perjalanan saya untuk jadi penulis bersama dengan Kompasiana.
Dunia blogger memang baru saya kenal saat saya masuk ke Kompasiana. Â Jadi belum membayangkan bagaimana jadi blogger di sebuah platform besar kecuali di blog sendiri yang jauh berbeda dalam bidang penulisan. Â Â Di blog bisa menulis apa saja, tetapi di Kompasiana saya harus mencari tulisan yang bermanfaat dan berbobot dan berkualitas serta mengikuti kaidah dan peraturan dari Kompasiana. Â Â
Ketika saya jadi anggota pada tahun  2012,  saya  hanya sebagai "silent reader" yang melihat kegiatan semua penulis dan rajin membaca tanpa menulis .  Hasilnya produktivitas saya sangat minim. Apalagi saya masih bingung mau nulis apa yach?  Jika di blog sendiri saya merasa lebih bebas karena tidak ada beban walaupun tak ada pembaca maupun komentar.  Nach di Kompasiana , saya merasakan beban berat karena merasa "minder" yang berlebihan menyangka semua penulis di Kompasiana sudah sangat handal.
Ngga sangka, begitu suatu kali saya ikut pertama kali workshop yang diadakan oleh Kompasiana dengan topik "Rahasia Menulis Kreatif ala Mas Isjet",  di sini kebangkitan saya untuk semangat menulis mulai tumbuh.
Momen-momen penting yang saya alami saat bersama dengan Kompasiana adalah sebagai berikut:
Interaksi yang kuat dengan para Kompasianer:
Jadi netizen jurnalis yang meliput acara "Jazz Gunung Bromo Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya"
Tulisan masuk kategori "Headline"