Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sayangi Nyawa yang Berharga

21 Agustus 2017   17:35 Diperbarui: 21 Agustus 2017   17:51 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseharian jika kita berada di tengah lalu lintas jalan raya di Jakarta dan kota besar lainnya, sangat jamak menjumpai pelbagai pengemudi baik itu beroda 2, 4  yang ugal-ugalan.   Mereka seolah tidak sabar dengan kemacetan lalu lintas, akibatnya banyak yang ingin cepat sampai ke tujuan dengan cara yang sangat tidak terpuji, menyelip dari sebelah kiri dan bahkan naik ke atas trotoar (bagi pengemudi motor). Mobil pun tak mau kalah dengan mengambil jalan yang seharusnya untuk Trans Jakarta karena jalan untuk mobil macet tidak bergerak.

Jika di sekitar perumahan, saya seringkali menjumpai banyak keanehan karakter pengemudi pengendara jalan.   Ketika ada perbaikan jalan dan membuat jalan macet, maka pengemudi pun tak sabar untuk mengantri, lalu berbelok arah tanpa untuk masuk ke jalan tikus , ada juga yang memarkir di depan pasar atau toko yang bukan tempat parkir. 

Lebih menyeramkan lagi maka ada beberapa pengemudi sepeda motor terutama perempuan, yang tiba-tiba berbelok ke kiri atau ke kanan tanpa memberikan tanda untuk berbelok. Akibatnya orang yang di depannya sangat kaget.   Belum lagi jika satu keluarga yang naik motor membawa anak kecil. Anak kecil diletakkan di tengah dengan posisi berdiri tanpa suatu pengaman apa pun.  Ini sangat membahayakan jika pengemudi rem mendadak maka dengan mudah anak itu akan terpelanting karena tidak ada keseimbangan.

Rambu-rambu lalu lintas yang tidak berfungsi:

Selain dari karakter pengemudi yang tidak disiplin dengan peraturan lalu lintas mereka juga sering tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas.

Seringkali saya menjumpai di portal kereta api yang sudah diturunkan, masih ada sepeda motor yang tak sabar untuk menunggu portal dibuka setelah kereta lewat, dengan melintas tanpa peduli adanya bahaya maut yang berada di depannya. 

Ada yang menyedihkan sekali, ada rambu lalu lintas yang tertulis di larang masuk karena jalan itu searah , tapi tidak peduli,  sebuah sepeda motor dan mobil ingin cepat sampai tujuan, dia masuk dengan ngebut, ketika tiba-tiba ada mobil dari arah yang berlawanan karena memang jalan itu searah, terjadilah kecelakaan.

Mengerikan lagi ketika pengemudi mobil memberhentikan penumpangnya di jalan tol, di jalan yang sangat sebenarnya tidak ada tempat untuk berhenti. Ini sangat membahayakan mobil yang ada di belakangnya yang berjalan sangat ngebut.

Tol dijadikan jalan alternatif bagi pengemudi motor

Hanya ada di Indonesia, pengemudi motor masuk ke jalan tol tanpa merasa bersalah. Rambu untuk pelarangan masuk bagi sepeda motor di jalan tol sudah diletakkan tapi mereka menganggap karena jalan biasa sedang macet, mereka memilih lewat tol.  

Data Kecelakaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun