Penyebabnya adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictu.  gejalanya ruam, bintik-bintik merah, sakit kepala, mudah memar, , gusi berdarah. Jika dibiarkan terlambat maka demam berdarah  ini akan menyebabkan kematian karena trombosit yang turun terus dan pembuluh darah pecah tanpa bisa tertolong. Di Indonesia demam berdarah menjadi epidemic pada suatu saat. Sekarang ini sudah jauh berkurang tetapi belum menunjukkan kepunahannya.
3.West Nile
Jika Anda digigit oleh nyamuk pembawa virus ini, maka biasanya tidak ada gejala apa-apa yang tampak. Â Orang menyangka bahwa demam adalah hal biasa. Tetapi harus hati-hati dengan komplikasinya karena dapat menyebabkan infeksi otak disebut dengan encephalitis or meningitis. Belum terdapat vaksin dari penyakit sampai saat ini . Â Tempat yang terjangkit di seluruh negara kecuali Alaska dan Hawai.
4. Â Malaria
Penyebabnya adalah  parasit Plasmodiumyang hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Ada banyak sekali jenis parasit Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria.  Gejalanya demam, sakit kepala, menggigil, muntah.  Jika kita berada di negara tropis seperti Indonesia dimana Indonesia belum dinyatakan bebas dari malaria,(bebas malaria tahun 2030), kita perlu waspada karena saat kita digigit nyamuk ini, maka kita akan terserang malaria dengan gejala seperti disebutkan dan jika terlambat untuk ditangani akan meninggal dunia.  Biasanya warga dari Eropa atau Amerika yang berkunjung ke negara tropis harus minum obat anti-malaria.
5 Â Demam Kuning (Yellow Fever)
Nama penyakit ini berasal dari gejalanya yaitu  mata, kulit terlihat kekuningan.   Infeksi serius ini akan membuat kita sakit kepala, sakit punggung, menggigil dan muntah.  Pencegahan dengan vaksin.  Sebelum kita berkunjung ke negera dimana  tempat nyamuk menyebarkan seperti Afrika dan Amerika Latin, gunakan vaksin sebagai penangkalnya.
6. Chikungunya
Nama  penyakit itu berasal dari bahasa Afrika dengan melihat penampilan dari orang yang diserang seperti bungkuk dan sakit sendi yang parah. Gejala lainnya, orang yang terserang akan mengalami ruam, sakit kepala, mual dan kelelahan.  Penyakit ini awalnya ditemukan di Asia dan India, lalu mulai bergerak ke Eropa dan Amerika.  Tidak ditemukan obatnya, setelah berlangsung lama, akan sembuh dengan sendirinya.
Mengingat betapa  banyaknya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, kita tentu harus lebih waspada terhadap gigitan nyamuk.  Indonesia sebagai negara tropis belum bebas sama sekali dari nyamuk.  Nyamuk di Indonesia bukan hanya di tempat kotor, justru di tempat rumah yang bersih sekali pun, atau  di tempat yang kurang dikunjungi manusia seperti di  hutan,  taman, di situlah nyamuk selalu berada .  Oleh karena perkembangan nyamuk itu sangat pesat, yaitu nyamuk betina makan nectar daun bunga, lalu menelurkan jentik-jentiknya  ke tempat yang sangat bersih, tumbuh dewasa sampai berganti kulit, larva dewasa mengelupas kulitnya dan menjadi kepompok, dan ketika cukup dewasa dan siap terbang.  Nyamuk punya antenna, belalai, kaki, dada, sayap, pertu dan mata besar.  Mata besar itu menutupi sebagian kepalanya, lalu menjadi kepompok pupa.  Pada tingkat inilah yang berbahaya bagi manusia karena gigitannya siap mengambil darah manusia.
Gigitan yang mematikan