Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
- Anak memiliki Self- image yang baik: Anak menilai dirinya sendiri positif bukan negatif. Pandangan tentang dirinya yang positif ini berasal dari apa yang dipersepsikan oleh oranglain kepada dirinya. Jadi jika anak bercermin dan dia melihat dirinya itu sebagai oranglain yang menilai dirinya, itulah pandangan atau self-image tentang dirinya.
- Self image yang dibangun sejak kecil dengan positif, maka anak akan berkembang secara positif. Kebalikannya anak yang mengalami banyak perlakuan kasar, keras, bahakan caci-maki, maka anak itu tidak punya self image dari dirinya dengan baik.
- Latihlah dengan Pendampingan Parenting : Saat seorang bayi itu didekap dengan balutan cinta oleh ibunya, respond yang diterima bayi adalah dia sangat merasa tenang dan bahkan menangis karena ingin dekapan yang lebih hangat lagi. Apa yang dirasakan oleh kehangatan cinta orangtua itu membuat bayi merasa berharga dicintai oleh orangtuanya. Hasilnya dia merasa makin dekat dengan orangtuanya. Attachment parental itu menjadi landasan utama bagi mereka yang sering menerima resiko berat dari pelbagai pihak. Agar mereka merasa terus dihargai, maka cintailah dengan cara mendekatkan diri kepada anak-anak itu saat diperlukan.
- Perbaiki “Self-confidence” dari ibu: Seorang ibu tentunya punya masa lalu . Masa lalu yang mungkin ada yang kelam atau sesuatu yang melukai hatinya. Agar hubungan erat Anda dengan anak dan tidak ternodai dengan masa lalu Anda, sebaiknya Anda juga berusaha memperbaiki dulu kepercayaan diri Anda sendiri.
- Kepercayaan diri Anda diperbaiki dengan menghilangkan luka batin dengan cara berdoa dan meditasi. Ketika Anda merasa sudah memperbaiki Self-confidence, Anda perlu mengevaluasi dulu : apakah ada hal-hal yang buruk yang dilakukan oleh orangtua kita sebelumnya; adakah hal-hal yang membuat orangtua kita merendahkan self-esteem kita; adakah kita meniru hal-hal yang tidak baik dari orangtua kita sebelumnya.
- Menyediakan waktu bermain: Berikan cukup waktu untuk bermain dengan anak Anda. Pilihan permainan sebaiknya dari inisiatif anak Anda. Permainan bukan sesuatu yang membosankan, tetapi membuat Anak ANda merasa dilibatkan dalam segala kehidupannya.
- Set tujuan hidup untuk Anak Anda: Persiapkan kebutuhan skill, ketrampilan, dan kemampuan untuk Anak Anda di masa datang supaya dia berhasil dalam pilihan ketrampilan yang dimilikinya. Semuanya harus dilatih sejak kecil dan memberikan waktu, tenaga.
- Jangan memberikan label kepada Anak: Seringkali orangtua memanggil anaknya dengan label dari apa yang dilihatnya. Misalnya orangtua melihat anaknya suka makan “donat”, dipanggilnya namanya seperti “donat”. Pada saat anak besar dan panggilan serta label it uterus diucapakan oleh orangtua, anak akan merasa malu terhadap teman-temannya. Malu ini membuat dia makin terpuruk dan kehilangan percaya dirinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!