Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Orang Asia Senang Mencopot Sandal di Rumah?

7 Desember 2016   15:54 Diperbarui: 8 Desember 2016   14:04 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: fodors.com

Melepaskan sepatu sebelum masuk ke dalam rumah sebenarnya punya alasan khusus. Awalnya saya berpikir bahwa hal ini mungkin karena budaya dari mereka yang punya kebiasaan untuk mencopot sandal atau sepatu ke dalam rumah .

Ternyata setelah ditelusuri lebih jauh, ada alasan yang jauh lebih penting dari sekedar budaya sopan dengan melepaskan sepatu sebelum masuk ke rumah. Alasan yang terpenting itu adalah demi kepentingan higienis. Higenis untuk menghindari dari kotoran dan bakteri yang ditemukan pada sepatu atau sandal yang memang teramat menjijikkan.

Meskipun orang sering tidak menyadari betapa banyaknya kotoran atau bakteri yang menempel pada sandal maupun sepatu. Kesadaran itu belum dibangun karena dianggapnya sepatu maupun sandal di luar dan di dalam rumah sama saja. Sandal di dalam rumah tidak terkontaminasi dengan baketer maupun virus, tapi sebaliknya sandal dan sepatu dipakai di luar rumah terkontaminasi dengan bakteri maupun virus.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Arizona menemukan bahwa ada 421.000 jenis bakteri di sepatu/sandal. Dalam penelitian ditemukan bahwa dari sepatu dan sandal yang diteliti, terdapat 96% sandal dan sepatu itu memiliki coliform, suatu indikator bakteri dari tingkat sanitasi makanan dan air yang juga universal ditemukan dalam kotoran manusia dan hewan berdarah panas.

Sisanya sebesar 27% ditemukan memiliki E. coli bersama dengan tujuh jenis bakteri. Di antaranya adalah klebsiella pneumoniae, bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih, dan Serratia Ficaria, bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan.

Studi yang lain yang ditulis oleh Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, menjelaskan bahwa;

"Umumnya 96% dari coliform dan bakteri E. coli di luar sepatu menunjukkan adanya kontak yang sering dengan feces, yang kemungkinan besar berasal dari lantai di toilet umum atau kontak dengan bahan kotoran hewan di tempat publik atau jalan trotoar. Lebih lanjut terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa bakteri dapat dilacak di sepatu dari jarak jauh sampai ke rumah Anda atau ke ruang pribadi setelah sepatu terkontaminasi dengan bakteri."

Melihat penemuan yang sangat mengkhawatirkan, lebih baik kita tidak membawa sepatu ke dalam rumah. Hal ini untuk menghindari kemungkinan besar (hampir 90-99%) dari perpindahan bakteri dari sepatu kotor masuk ke lantai rumah tidak terkontaminasi.

Jika itu tidak kotor maka ada kemungkinan; lantai toilet umum memiliki sekitar 2 juta bakteri per inci persegi. Namun, toilet duduk rata-rata memiliki sekitar 50 per inci persegi.

Kelly Reynolds, ahli mikrobiologi dan profesor di University of Arizona, mengatakan, "Kami berjalan dan menemukan hal yang menjijikan seperti kotoran burung, anjing limbah dan kuman di lantai toilet umum, yang semuanya merupakan sumber untuk E. coli,"

"Pikirkan tentang air hujan di jalan. Hal ini juga memiliki unsur dari bahan-bahan kimia dan air hujan itu juga menyesap ke dalam sepatu Anda dan hal itu akan membayahkan jika sepatu ikut dibawa ke dalam rumah Anda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun