Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hindari Hidrasi Waktu Puasa

18 Juni 2016   17:03 Diperbarui: 18 Juni 2016   17:28 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam berpuasa kita mendapatkan pengalaman yang multidimensi. Baik itu pengalaman secara fisikal, elektromagnetik, emosional, mental dan spiritual. Pengalaman yang berharga itu tentunya akan dialami oleh setiap orang berbeda satu sama lain.

Namun, ada satu hal yang penting dalam menghindari pengalaman fisikal yang biasanya akan terjadi pada saat puasa. Menghindari hidrasi pada saat puasa menjadi bagian pengetahuan yang harus diketahui dan dipahami agar supaya puasa kita dapat berhasil .

Pada saat puasa, tubuh kita akan berhenti mengonsumsi cairan apa pun selama 8 jam. Padahal tubuh kita membutuhkan 8 gelas setiap air. Asupan cairan ini dapat berupa air mineral, buah-buahan yang mengandung air, atau makanan berkuah. Lalu bagaimana kita mengatur pola minum yang baik pada waktu buka dan sahur.

Sayangnya, kita sering lupa bahwa sebagian besar dari kita menerapkan pola minum buruk jadi menjadi penyebab hidrasi, penyakit pencernaan atau penyakit lainnya.

POLA MINUM BURUK DAN DAMPAKNYA:

Berikut adalah pola minum yang sebaiknya TIDAK dilakukan pada saat puasa:

1. Minuman manis untuk buka dan sahur

Minuman yang mempunyai kandungan kadar gula tinggi sangat tidak baik bagi tubuh kita. Menjelang puasa, selalu tersedia berbagai macam sirup di supermarket. Gula yang dibuat dalam sirup itu mengandung kadar gula yang tinggi dari fruktosa. Bahkan zat warna yang kimiawai yang membayakan tubuh kita.

Sebuah studi di tahun 2013 menemukan 180,000 orang meninggal karena penyakit jantung, diabetis yang disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan. Minuman yang mengandung kadar gula yang berlebihan akan menyumbangkan asupan kalori yang seharusnya didapatkan dari makanan lain yang punya nutrisi lain. Akibatnya kalori yang berlebihan itu akan membuat badan jadi gemuk.

2. Minuman mengandung Kafein

Nikmat sekali jika pagi-pagi untuk sahur, minum kopi hangat . Demikian juga pada waktu buka minum teh kental hangat. Kopi yang mengandung kafein. Kafien memiliki kemampuan untuk menghilangkan manfaat dari air di dalam tubuh dan menghilangkan kelembaban. Jika kita ingin menikmati minuman hangat, pilihlah teh hijau atau chamomile. Paling aman dan terjamin untuk minuman yang dianjurkan adalah air mineral yang terpelihara. 

3. Minum sebanyak-banyaknya (4 gelas penuh)

Ketika tubuh dan badan kita sepanjang hari menguras keringat dan tenaga, kita berpikir harus menggantinya dengan minuman yang banyak supaya tidak hidrasi. Lalu, kita minum sekaligus sebanyak-banyaknya. Pola minum demikian tidak benar karena tubuh akan langsung kembung dan nafsu makan hilang karena kekenyangan dengan air. Sebaiknya menerapkan : “Minumlah dengan air pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur”.

4. Minuman kaleng, penambah energi

Minuman kaleng baik itu soda maupun yang penambah energi biasanya disukai oleh para remaja, pemuda, pemudi. Promosi dan marketing yang gencar dari iklan minuman soda dan penambah energi membuat para remaja ini yakin akan apa yang diiklankan. Seolah-oleh badan mereka akan lebih fit pada waktu puasa jika mengonsumsi minuman kaleng atau penambah energi. Hal ini sangat bertentangan dengan kandungan dari soda yang banyak mengandung kadar gula darah tinggi, sehingga terjadi lonjakan kadar gula darah, akhirnya banyak yang menderita diabetes, berat badan meningkat, resistensi insulin dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini adalah TIPS SEHAT MINUM:

1. Tetap 8 Gelas Setiap Hari


Rata-rata, seseorang membutuhkan asupan cairan sebanyak 8 gelas setiap hari. Asupan cairan ini bisa melalui air mineral, buah-buahan yang mengandung cairan, atau makanan berkuah. Untuk menggantikan cairan yang keluar (keringat, air seni) selama puasa, usahakan penerapan dari pola minum yang benar adalah : “Minumlah dengan air pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur”.

2. Beri Rasa Pada Air Mineral

pixabay.com
pixabay.com

Minum air mineral tidak disukai karena rasa hambarnya. Apalagi saat puasa, rasa hambar itu jadi hambatan untuk tidak ingin minum air mineral . Untuk mengatasinya, kita dapat memberi rasa pada air mineral. Tentunya rasa itu harus dari bahan alami, septong irisan lemon atau jeruk nipis ke dalam air mineral akan terasa lebih segar. Hindari tambahan berupa gula dan pemanis lainnya. Sediakan selalu air mineral AQUA yang telah terjamin keamanan proses penyulingannya dari mata air yang sangat jernih.

3. Minum Susu

www.google.com
www.google.com

Bagi pemula atau anak-anak yang mulai belajar puasa, untuk mencegah dehidrasi pada anak, kita dapat memberikan susu. Sebuah penelitian yang dilakukan di McMaster University menyebutkan bahwa susu lebih baik untuk menghindari dehidrasi pada anak daripada jenis minuman suplemen atau air karena susu kaya akan kandungan protein, karbohidrat, kalsium, dan elektrolit.

Namun, perlu diingat bahwa jangan mengonsumsi susu yang telah dicampur dengan rasa karena campuran rasa itu sudah mengandung gula yang sangat tinggi sama dengan kadarnya di soda dapat mengakibatkan tingkat kadar gula darah tinggi, menimbulkan diabetis, kegemukan dan dan beberapa penyakit lainnya.

4. Makan Buah Yang Mengandung Banyak Air

pixabay.com
pixabay.com

Ingin menghindari dehidrasi dengan cara yang lezat dan tidak membuat bosan? Nikmati buah-buahan segar yang mengandung banyak air, misalnya melon, semangka, jeruk manis dan lain sebagainya. Selain rasanya enak dan mencukupi kebutuhan air, buah-buahan tersebut dapat memberi asupan nutrisi untuk menjaga stamina Anda selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

5. Air Mineral dengan Label Higenis dan Layak diminum

pixabay.com
pixabay.com

Sekarang banyak sekali ditemukan air mineral isi ulang. Ternyata,isi ulang yang digunakan banyak yang tidak higenis. Bukan dari air mineral yang benar-benar sudah disuling. Tetapi dari air tanah atau air yang sumbernya tidak diketahui dari mana asal usulnya. Untuk menghindari dan mencegah terjadinya air yang tidak higenis, siapkan dan gunakan air minuman dengan label yang sudah pasti terjamin, baik itu jumlah air, asupan minuman H2O yang cukup. Untuk itu sangat mudah untuk menemukannya, sediakan selalu air mineral galon, atau cup mineral yang sangat terjamin proses penyulingan dari mata air yang sangat jernih.

Asupan air mineral sangat penting perannya dalam puasa agar kita semua terhindar dari resiko hidrasi. Tips diatas akan dapat membantu kita untuk berpuasa dengan tenang karena kita paham dan sadar pentingnya air dan bagaimana menerapkannya selama berpuasa.

Selamat Berpuasa!

Sumber referensi:

  • Mencegah dehidrasi saat puasa – Intisari Online
  • Sugary Drinks
  • High-fructose corn syrup follies

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun