Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

E-Syariah, Cara Modern Belajar Ekonomi Syariah

11 Mei 2016   16:08 Diperbarui: 11 Mei 2016   18:14 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya termasuk dalam kategori mahasiswi era konservatif.   Kuliah harus tatap muka, datang ke tempat kuliah.   Jam kuliah sudah dipatok dari jam sekian sampai jam sekian.  Jika terlambat karena dulu saja macet jadi kendala apalagi sekarang yang macetnya luar biasa, maka kehilangan waktu dan absen itu sudah jadi kerugian besar.

 Untuk mendapatkan ilmu perlu perjuangan yang sangat luar biasa.  Ngga bisa seenaknya kuliah tanpa tatap mata, kecuali mengerjakan tugas kelompok dapat dilakukan dengan internet.  

Nach, dalam era digital ini, semua pembelajaran yang efektif , mudah dan terjangkau adalah dengan cara yang sangat populer disebut dengan electronic  digital.   Begitu mendengar dan mendapatkan  email  bahwa ada kesempatan untuk belajar ekonomi syariah secara e-Learning, saya sangat merasa gembira dan bersemangat sekali untuk ikut serta mendaftar dan menjadi  peserta/mahasiswinya.  

Mengapa ingin belajar ekonomi syariah:


Memasuki dunia perbankan tempat dimana dulu  saya bekerja  (saya sudah pensiun)  memang sangat menyenangkan karena saya belajar banyak tentang ilmu ekonomi secara aplikatif bukan teori.  Meskipun teori ekonomi makro dan mikro tetap digunakan untuk menganalisa kredit klien dan lain-lain.   Memperdalam pengetahuan ekonomi  syariah  sangat berbeda dengan teori ekonomi yang saya pelajari sebelumnya.  Dasar ekonomi syariah yang  baru saya ketahui sedikit.  Prinsip ekonomi syariah yang saya ketahui sangat minim. 

 Apa yang saya ketahui hanyalah sistem ekonomi syariah bukanlah seperti ekonomi konvensional yang berdasarkan profit sebagai cost centre atau  mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen profitnya. Berbeda dengan apa yang ditawarkan sistem ekonomi syariah, dengan instrumen profitnya, yaitu sistem bagi hasil.  Yang saya ketahui, ciri-ciri dari ekonomi syariah , prinsip dan nilai yang melindungi dan mendasari ekonomi syariah.

Perkembangan ekonomi syariah  terutama perbankan syariah telah tumbuh sangat pesat. Hal ini saya ketahui ketika saya hadir dalam suatu talk show “Kompasiana Nangkring iB Blogger”.    Dunia perbankan syariah telah bergeser sangat pesatnya,  baik itu secara teknologi maupun secara layanan dan produk.  Tak mau kalah bersaing dengan perbankan konvesional. Dalam rangka meraih pangsa pasar yang sama dengan perbankan konvesional,  perbankan syariah telah menorehkan perkembangan pesat  dengan edukasi , promosi dan bahkan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan yang sangat besar.  Roadmap yang jelas dan panjang telah dibuat oleh Perbankan Syariah bekerja sama dengan OJK untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perbankan syariah.

Saya sangat merasa impresif dengan apa yang tengah terjadi dengan ekonomi syariah.   Kehidupan ekonomi syariah tak mau kalah dengan ekonomi konvesional.    Oleh karena itu saya pun ingin sekali memperbaharui ilmu pengetahuan saya tentang ekonomi syariah yang masih sangat minim sekali .  Dengan mempperbaharui ilmu pengetahuan, saya akan dapat memperbaharui tulisan saya tentang ekonomi syariah  karena saya sekarang menjadi penulis free lance.

Belajar E-Learning  Ekonomi  Syariah:

Proses dari pembelajaran tidak pernah berhenti. Jika ingin sukses dalam kehidupan selalu mengusahakan untuk mengupdate diri dengan ilmu yang selalu diperbaharui.    Pergeseran pendidikan pun  telah terjadi  dari yang tatap muka menjadi e-learning.

Ekonomi global sudah datang dengan adanya MEA.   Dibutuhkan pendidikan, kemampuan, keahlian yang menglobal untuk mampu bersaing dengan mereka yang terus mengasah dirinya dengan keahlian global.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun