Last but not least, sebuah acara yang dinantikan oleh semua peserta (termasuk saya), yang ikut dalam ajang kontes “Safety First” yaitu pengumuman pemenangnya. Hiks, saya tidak masuk dalam finalis , apalagi juaranya. Padahal 2 tulisan sudah ditulis dengan penuh perjuangan dengan hati yang mendalami dan menjiwai tulisannya. “Hiksnya”, jumlah kompetitornya luar biasa banyaknya 400 orang......
Social Media : is a tool not for a play
Salah logika atau misintepretasi bahwa social media itu adalah tempat untuk bermain, berchating atau berkomunikasi semau kita. Kita sering tidak menggunakan bahasa yang tepat untuk satu media membuat kita akan dibully atau kita dianggap sebagai "disingkirkan"" . Mbak Ainun menganologikan social media itu seperti sebuah "mall" (bahkan ini dikatakan kepada anaknya). Jika kita tidak ingin berteriak-teriak di dalam mall, maka jangan berteriak. Jika kita tidak ingin orang lain berteriak, maka orang lain pun berlaku sopan. Sosial media itu penuh dengan berbagai macam orang , orang yang baik maupun yang jahat. Jadi perlakukanlah sosial media sebagai "tool" bukan alat "Play".
Semoga aku dapat kesempatan menang lain kali. Terima kasih kepada semua sponsor maupun nulisbuku.com atas kesempatan workshop yang sangat berguna bagi saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H