Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tuntutan Buruh vs Sumber Daya Manusia

2 Mei 2015   13:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada tanggal 1 Mei 2015, para buruh seluruh Indonesia merayakan Hari Buruh dengan berunjuk rasa.   Beberapa isu yang dikemukakan atau disuarakan oleh mereka adalah jaminan hari tua/dana pensiun, penolakan sistem kerja alih daya, sistem kerja kontrak pada masa tertentu.

Alasan utama mengapa mereka ingin agar jaminan hari tua diadakan adalah karena banyak diantara mereka yang telah bekerja selama 25 tahun, dan lima tahun akan pensiun, tak pernah bisa menabung.  Saat-saat menanti akan pensiun merupakan masa yang menakutkan baginya.   MEreka trauma melihat teman-temannya yang melarat setelah pensiun. Ada yang mencoba usaha tetapi gulung tikar. Ada yang menghemat pesangton, tetapi beberapa tahun sudah habis.

Bagi mereka yang kontrak kerja pun sangat menakutkan karena selalu merugikan pekerjanya.  Tak ada fasilitas apa pun atau pesangon atau uang tambahan ketika kontrak sudah habis.  Masa kontrak habis biasanya sekitar enam atau satu tahun.

Lalu apa solusinya?

Bagi para pengusaha , terlebih yang bergerak bidang padat karya, komponen biaya gaji buruh telah mencapi 25% dari semua pengeluaran.   Artinya apa?  Jika dinaikkan dan diminta untuk berbagai fasilitas, tentunya ini akan memberatkan dan merugikan perusahaan dari segi kompetitiveness yang sebentar lagi akan pasar Asean akan terbuka.  Harga jual akan tinggi, sementara negara lain seperti Vietnam, Thailand dapat memberikan harga yang jauh lebih murah dan kualitas lebih baik.

Solusinya:

Ditengah tuntutan buruh, ada tuntutan lain yaitu tuntutan globalisasi yang semakin kompleks. TIdak mudah bagi industri perbankan maupun yang lainnya mencari tenaga yang unggul.  Persaingan antara perusahaan untuk memperoleh calon karyawan siap pakai yang disiapkan dalam produksi maupun kantor semakin tajam.

Salah satu konsultan manajemen sumber daya manusia menyatakan bahwa perang pencarian talenta dan skill terbaik terus berlangsung. Efek globalisasi, internet,kemajuan teknologi, maju mundurnya perekonomian dan terbaru adalah perkembangan media sosial telah mengubah pola hubungan cara berpikir antargeenrali.

Dengan demikian alih-alih melihat semata sebagai tantangan, kondisi juga menawarkan peluang untuk mencari maupun mempertahankan mereka yang terpilih mempunya skil dan talenta terbaik.

Bagi mereka yang mempunyai skill dan talenta yang mampu menarik genrasi milenium, fokus, adaptif cara pikirnya dan pada saat sama tetap menghidupi nilai, vii dan misi perseoran, mereka yang akan bertahan.

Mampukah para buruh mempunyai skill dan talenta seperti yang diatas?  Itulah yang merupakan tantangan bagi mereka dalam memenuhi tuntutan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun