Mohon tunggu...
Andeska Blang Bintang
Andeska Blang Bintang Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku, kata Khairil Anwar " Aku ini adalah binatang jalang, dari kumpulannya terbuang "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengkhianat Cinta

25 Juli 2014   03:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengkhianat Cinta

"bang mus, ntar setelah kita menikah, abang pengen punya anak berapa ? " suara merdunya tiga tahun  yang lalu masih belum bisa ku lupakan. " ga usah banyak banyak dek cut, cukup tiga aja " jawabku kalem, setelah itu kita saling diam, keheningan malam mengantarkan kita dalam lamunan masing masing, suara ombak mengalun bosan, desir anginpun seakan malas malasan.

"kalau begitu abang cari pekerjaan dong, jangan nganggur terus kayak gini, supaya kita bisa secepatnya menikah dan punya anak tiga. "

"iya dek, abang udah dapat pekerjaan, minggu depan abang akan berangkat ke malaisia sebagai TKI, mohon doa darimu agar dapat uang dan secepatnya kita nikah serta punya anak tiga "

"iya bang, dek cut akan selalu mendoakanmu, dan dek cut akan selalu setia menantimu, percayalah cinta dek cut hanya untuk bang mus seorang ".

Remuk redam hati ini bila mengingat kenangan masa itu, jiwaku serasa disayat sayat seribu sembilu, habis itu di kasih garam sama jeruk nipis di atas luka lukanya, oh tidak, rupanya lebih sakit dari itu, ya lebih sakit hingga tidak dapat aku lukiskan dengan kata kata, sekarang Aku cuma bisa meringkuk di penjara ini, meratapi nasib di belakang jeruji.

Jika kebetulan anda lewat dekat penjara ini, saat malam hening dan suara ombak mengalun bosan serta desir angin malas malasan, maka anda akan mendengar suara teriakan "dek cut, kita akan punya anak tiga kan ?" suaranya melengking kayak serigala terluka, dan itu adalah suaraku, suara yang keluar dari balik jeruji ini .

Oia, mungkin anda bertanya tanya " kok kamu masuk penjara si "?

Ceritanya begini, sebulan yang lalu aku pulang dari malaisia dengan harapan mau mempersunting dek icut, aku sudah siap menikah dengannya karena sudah punya uang yang cukup, hari itu aku langsung menuju rumahnya, aku memakai rambut palsu serta jenggot buatan, rencana mau membuat sebuah surprise,  alangkah terkejutnya aku saat mendapati rumahnya terhias janur kuning, rupanya hari itu adalah hari pernikahan dek icut dengan orang lain, dia telah menerima pinangan cowok lain, dia telah mengkhianati cinta suciku.

Akupun masuk ke rumah mengikuti orang yang mau mengucapkan selamat kepada dua mempelai, saat sampai di ruang tamu, aku lihat ada sepasang rencong yang menghiasi dinding, tampa sepengatahuan orang orang, aku selipkan rencong itu di pinggangku, dan akupun terus melangkah ke dekat pelaminan dengan hati yang penuh dendam.

Saat tiba giliranku untuk salaman mengucapkan selamat, aku lepaskan wig dan jenggot palsuku, aku genggam tangan dek icut yang terkejut panik penuh rasa bersalah, "jangan panik dek cut, kita akan punya tiga anak" sambil mengucapkan kata itu aku hujamkan rencong ke hulu hatinya.

Tiba tiba  penglihatanku jadi gelap, bangun bangun aku sudah mendapati diri di dalam penjara ini, entahlah, ini penjara atau bukan, yang jelas aku di balik jeruji, kedua kakiku di rantai dan di kasih bandul besi yang sangat berat di ujungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun