Setelah berjalan beberapa bulan, hard cluster yang sangat ketat diterapkan oleh Telkomsel,yang awalnya sangat dikhawatirkan oleh pengusaha server pulsa bisa mematikan usaha,ternyata tidak menggoyahkan keberadaan server pulsa. Para pengembang software pulsa Indonesia ternyata cukup tangguh untuk mengatasi aturan dari dealer telkomsel,yang dulunya pengelompokan nomer lokal dengan nasional hanya menggunakan sistem HLR sekarang sudah bisa ditambahkan dengan pengelompokan tiap cluster,ada yang mengunakan nama kota atau tinggal memasukkan tanda centang di akun customer,Salutuntuk developer server pulsa Indonesia.
Dalam kebijakan Hard cluster ,memang diakui merugikan pengusaha server yang telah berkembang lebih dulu,yang mempunyai jaringan seluruh wilayah Indonesia,karena kesulitan mencari suplier telkomsel dengan harga yang murah. Disisi lain bagi pengusaha server yang mulai merintis punya kesempatan yang besar menarik customer yang dulunya ikut server pulsa besar diluar cluster karena server besar tersebut dipastikan melepas telkomsel dengan harga yang lebih mahal. Kalaupun server pulsa yang besar tersebut berada dicluster yang sama akan bisa bersaing,karena harga yang diterima dari dealer akan sama,kalau dulu jika kita mengorderkan senilai 100juta maka akan ada selisih harga dengan yang order cuma 1jt,sekarang berapapun ordernya akan mendapatkan harga yang sama dari dealer tersebut,bahkan server yang order cuma 1jt bisa mendapatkan harga yang lebih murah dri server yang ordernya 100jt,jika mencapai sarat penjualan cluster lebih baik dari server yang order 100jt,
Jadi kesimpulannya apapun kebijakan dealer ,server pulsa tetap berjaya. Bagi rekan - rekan yang ingin memulai membuka server pulsa inilah waktunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H