Mohon tunggu...
IB Ilham Malik
IB Ilham Malik Mohon Tunggu... profesional -

Senang membaca, menulis dan berdiskusi. Juga berupaya mempraktekkannya....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cerita Kwik Kian Gie tentang Penangkapan Bung Hatta

25 Mei 2018   17:08 Diperbarui: 25 Mei 2018   17:08 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu, Bung Hatta ditahan oleh aparat Pemerintah Belanda ketika ia sedang menempuh pendidikannya disana. Bung Hatta ditahan karena ia berpolitik.

Dalam sidang pertama, penuntut umum mengatakan bahwa anda (hatta) ini dipermasalahkan karena anda ini mahasiswa tapi kok malah berpolitik. Mahasiswa itu kan tidak boleh berpolitik. Lalu Bung Hatta mengatakan kepada majelis hakim, lho anda ini harus belajar pada sejarah anda sendiri, karena waktu Belanda dijajah Spanyol yang berjuang adalah mahasiswa Belanda. Waktu dijajah Jerman, Mahasiswa Belanda yang berjuang. Itu namanya berpolitik. Waktu Navoleon, begitu juga, mahasiswa juga yang berpolitik.

Majelis tidak bisa bicara. Lalu sidang di skor.

Sidang selanjutnya dikatakan oleh Majelis bahwa kami sudah mempelajari anda. Anda ini berasal dari keluarga yang sangat terhormat, kaya, terpandang dan ber-ada. Koq jadi revolusioner. Revolusioner itukan berarti darah? Bung hatta menjawab; untuk kemerdekaan Indonesia, kalau perlu darah mengalir dalam keluarga saya!

Sidang di skor lagi.

Sidang ketiga dibuka lagi. Majelis bertanya, apa anda bisa mengurus bangsa yang begitu besar kalau memang diperoleh kemerdekaan yang anda perjuangkan? Bung Hatta bilang; itu bukan urusan tuan-tuan.. Dan kalau kami tidak bisa mengurus, saya lebih suka melihat nusantara tenggelam amblas dalam lautan dari pada menjadi jajahanmu!

Sidang ketok palu. Hatta dinyatakan bebas murni. Hatta lanjut bisa sekolah lagi.

Dalam suatu perayaan 100 tahun Erasmus University Rotterdam, tenmpat Hatta kuliah saat itu, Kwik diundang dalam perayaannya. Dalam suatu kesempatan, Kwik diajak naik dan masuk dalam ruangan dan membuka jendela kantor. Jendela itu menghadap ke asrama mahasiswa. Dekan itu berkata: itu adalah gedung asrama mahasiswa. Kami namakan Gedung Hatta (Hatta building) untuk mengenang aktivitas dan perjuangannya dulu.

Jadi kita dulu punya orang-orang yang hebat.

Cerita Kwik Kian Gie. Saya sarikan untuk semua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) seluruh dunia - IB Ilham Malik (Ketua 1 PPI Jepang 2015-2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun