Malala adalah sosok anak perempuan tangguh yang ingin berdiri diatas kaki kecilnya agar tetap bisa mengenyam pendidikan meskipun nyawa menjadi taruhannya. keberanian yang dimilikinya harus dibayar mahal dengan beberapa peluru dari taliban berhasi menembus tubuh dan kepalanya ketika ia ingin berangkat menuju sekolahnya . Malala, mewakili berjuta anak perempuan di dunia yang berani menyuarakan isi hatinya agar tetap bisa bersekolah meskipun taliban melarang para anak perempuan untuk menuntut ilmu. Malala, tidak menyerah begitu saja. Ia berjuang untuk tetap hidup dan menjadi saksi untuk berbicara pada dunia bahwa anak -anak yang menjadi korban perang tetap mempunyai hak untuk menuntut ilmu, bermain, mendapatkan kasih sayang dan mengekspresikannya pada dunia luar atas apa yang telah diraihnya disekolah.
Kini setelah israel memborbardir palestine sehingga menimbulkan korban dari warga sipil yang kebanyakan adalah para anak yang tidak berdosa, membuat dunia hanya senyap menyaksikan kebiadaban Israel. Pada media TV yang terdapat di Indonesia masih banyak mencoba untuk menampilkan para pembicara yang mempunyai pengalaman pada daerah -daerah "merah" di Gaza. Pertanyaannya adalah "Apakah semua itu menjadi penting??", saya melihatnya media TV hanya menampilkan badut-badut yang berbicara tentang masa lampau keadaan Gaza. Tidak terlihat apakah ada solusi yang terbaik bagi Palestine yang bukan hanya sekedar untuk menghimpun dana bagi mereka yang ditimpa kemalangan.
Sama seperti Malala, beratus anak Palestine ingin menjadi seperti Malala. Dimana mereka mempunyai kesempatan dan kebebasan seperti anak-anak di belahan bumi lainnya. Anak Palestine juga merindukan sekolah yang kondusif, sekolah yang nyaman tanpa hujan mortir dan peluru, sekolah yang bukannya setiap saat meyuruh pulang para muridnya karena status "Code Red" dimana mereka harus dilindungi oleh para orang tua dirumah mereka, Anak Palestine juga membutuhkan buku-buku baru yang segar dibaca untuk menambah wawasan mereka. Bukan belajar dengan buku yang usang ketinggalan zaman dalam ilmu pengetahuan. Meskipun begitu, Maha suci Allah,,, dimana Allah memberikan Qur'an sebagai pegangan mereka dan selalu menjadi imam bagi mereka dengan cara mereka mulai menghafal ayat-ayat per ayat yang ada di dalam Qur'an. Salah satu hal yang paling di takuti para bala tentara Israel adalah dimana banyaknya anak Palestine yang menjadi Hafidz 30 juz dalam usia yang relatif muda, Para bangsawan Israel sangat senang membunuh anak Palestine dan para ibunya dengan anggapan bahwa mereka adalah para ular yang setiap saat siap untuk melingkar dan menancapkan bisanya pada mereka. Karena kalau saja mereka para anak itu bisa menghafal Mushaf Qur'an secara menyeluruh maka dengan cepat mereka akan habis terindas dengan keimanan para anak yang telah diteguhkan dalam dadanya semenjak dini. Para anak Palestine akan menjadi pembangkang dan lebih berani karena berbekal Qur'an di dalam dadanya. Dimana dijanjikannya Surga bagi mereka yang mati syahid dijalan Allah,,, Hal yang membuat gentar para bala tentara Israel
Malala,,, andai saja engkau tahu betapa mereka (anak Palestine) ingin seperti dirimu. Dihargai diseluruh dunia,didengarkan pendapatnya pada sidang PBB, diundang oleh para pesohor dunia serta presiden di seluruh dunia untuk mendapatkan penghargaan atas keberanian yag engkau miliki, dibuatkan hari special seperti dirimu .."Malala Days",,untuk mengingat akan kekejaman taliban terhadap anak-anak didaerah konfliknya. Tapi,,, apa yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan yang engaku rasakan!!! Meskipun mereka dan kami percaya bahwa Allah akan tetap melindungi dan bersama mereka...para anak yang syuhada dan mulai menjadi Mujahid di jalan Allah...
Malala,,, if you know what they felt right now,,, there is always a special days to remind how cruel the Israel to them... even they didn't had a special days as you,,, we always remind them as a days where Allah will give them "Jannah" with Special Days not only in the world but in "Yaumil Akhir" they always had a "Special Days'... Insha Allah ...Ameen...
Palestine..
"Just want to write to my mom and tell her that I am
witnessing this chronic insidious genocide, and I'm really
scared, and questioning my fundamental belief in the
goodness of human nature. This has to stop. I think it is a
good idea for us to drop everything and devote our lives to
making this stop. I don't think it's a extremist thing to do
anymore," -quote from Rachel Corrie from Let Me Stand
Alone
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI