Mohon tunggu...
Ida Parwati
Ida Parwati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2012

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teknologi dan Kebudayaan yang Berjalan Beriringan Mendukung Pertumbuhan Masyarakat

14 September 2013   16:39 Diperbarui: 4 April 2017   17:36 6864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teknologi dan Kebudayaan yang Berjalan Beriringan

Mendukung Pertumbuhan Masyarakat

T

eknologi merupakan perkembangan suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Dalam memasuki era industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Hubungan Teknologi dengan Kebudayaan

Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :

1.Alat-alat produktif

Alat-alat produktif adalah alat yang digunakan untuk memudahkan kegiatan manusia dalam proses produksi.

Contoh :

a.Bidang Pertanian

Pada jaman dahulu manusia mengolah sawah atau ladang menggunakan tenaga hewan, seperti sapi atau kerbau. Ketika memasuki masa perundagian, manusia mulai menggunakan cangkul untuk bercocok tanam. Setelah memasuki masa modern manusia mulai membuat mesin yang memudahkan proses produksi sehingga hasil yang hasil pertanian lebih maksimal.

b.Bidang Industri

Sebelum revolusi industri, manusia menggerakkan kegiatan industrinya dengan menggunakan tenaga manusia. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia mulai mengembangkan alat-alat atau mesin yang dapat memudahkan kegiatan mereka. Sehingga pemanfaatan tenaga manusia menjadi berkurang dan dialihkan pada pemanfaatan tenaga mesin.

2.Senjata

Senjata adalah semua jenis benda yang digunakan untuk berkelahi atau berperang, berburu, membela diri atau melukai/membunuh.

Perkembangan senjata dimulai dari masa prasejarah, pada jaman itu manusia menggunakan batu dan tulang untuk berburu. Setelah itu manusia mulai mengenal teknologi logam dan mulaimengembangkannya menjadi senjata, berupa pedang, tombak, dll.

Revolusi senjata terjadi setelah ditemukannya bubuk mesiu di Cina. Manusia mulai berlomba-lomba menciptakan berbagai macam senjata,seperti senjata api dan peldak. Setelah berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia mulai menciptakan senjata dari nuklir, bahkan virus yang mampu memusnahkan umat manusia atau yang dikenal dengan senjata pemusnah masal.

3.Wadah

Secara umum wadah adalah tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Bahannya bisa terbuat dari apapun.

Wadah paling banyak digunakan untuk peralatan dapur. Dulu wadah dibuat dari tanah liat (gerabah) dan kayu. Setelah ditemukan logam, manusia mulai beralih menggunakan logam sebagai wadah karena lebih kuat dan cepat panas bila digunakan untuk memasak.

Sekarang melaluiberbagai macam penelitian manusia mampu mengolah berbagai macam logam untuk menciptakan wadah yang kuat, ringan, tahan panas, anti lengket, higienis, kedap udara, ramah lingkungan dan serba guna.

4.Alat-alat menyalakan api

Pada masa prasejarah, manusia menggunakan batu dan kayu sebagai pemantik api. Dengan cara menggesekkan kedua batu atau kayu tersebut di dedaunan kering sehingga menghasilkan percik api sehingga terciptalah api. Setelah itu manusia menggunakan minyak dari hewan sebagai bahan bakar.

Pada awal peradaban manusia mulai melakukan penggalian barang tambang dan menemukan serbuk belerang. Dari serbuk belerang itu terciptalah korek api. pada perkembangannya, pematik dapat dibuat dari berbagai macam bahan, seperti minyak, gas alam, bahkan listrik.

5.Makanan

Pada masa prasejarah manusia hanya mengumpulkan bahan makanan tanpa diolah terlebih dahulu. Setelah ditemukan api, manusia mulai mengolah makanan tersebut dengan menggunakan rempah-rempah untuk menambah rasa.

Pada masa sekarang manusia mulai mengolah berbagai macam bahan makanan dengan teknologi yang sudah modern. Dan mengembangkan berbagai macam olahan makanan dalam bentukjunk foodataupunfast food.

6.Pakaian

Awal perkembangannya, manusia memanfaatkan dedaunan dan kulit pohon untuk menutupi tubuhnya. Setelah memasuki masa berburu, manusia mulai memanfaatkan kulit hasil buruannya untuk dijadikan pakaian.

Dengan ditemukannya mesin pemintal, manusia dapat mengeloh kapas menjadi benang. Kemudian benang diolah atau ditenun menjadi pakaian. Seiring berkembangnya jaman, manusia mulai mengolah, wol, sutera, polyester (limbah plastik),dll manjadi pakaian yang nyaman seperti yangkita pakai sehari-hari.

7.Tempat berlindung dan perumahan

Tempat berlindung yang digunakan manusia mulai dari masa prasejarah yang hanya di dalam gua, di atas pohon, atau membuat pondokan sederhana dari kayu dan daun.

Setelah ditemukansemen sebagai perekat, pasir, tanah liat, dan pewarna manusia mulai membangun rumah yang lebih kuat, kokoh, bahkan indah. Di masa sekarang, manusia membangun gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah dengan desain yang indah yang dipadukan dengan teknologi canggih untuk menambah kenyamanannya.

Dulu saat manusia masih hidup berpindah-pindah, manusia membuka hutan untuk mencari sumber makanan dan akhirnya membangun pemukiman di sana. Ketika sumber makanan telah habis, mereka pergi ke tempat lain untuk membuka hutan dan membangun kehidupan baru di sana.

Setelah manusia menemukan tempat yang dianggap cocok untuk membangun peradaban tetap, mereka mulai menciptakan pemukiman yang teratur dengan sebuah sistem pemerintahan.

8.Alat transportasi

Alat transportasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Transportasi digunakan sebagai sarana penghubung anatara satu tempat dengan tempat lainnya. Manusia membutuhkan alat transportasi untuk mempermudah kegiatannya, karena semakin besar masyarakat semakin luas pula wilayahnya dan semakin jauh jarak untuk berinteraksi.

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, maka hal tersebut akan berdampak pada perubahan kebudayaan.

Dampak tersebut diantaranya adalah:

1. Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Seiring dengan kemajuan teknologi, sebuah budaya dapat terpengaruh dan pada akhirnya terjadi perubahan budaya.

2. Penetrasi Kebudayaan

Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dapat membuat masuknya kebudayaan lain.

Dengan masuknya pengaruh suatu kebudayaan yang lain, tidak membuat kebudayaan sendiri menjadi luntur, hilang, atau digantikan. Kebudayaan yang masuk, akan dilihat apakah sesuai dengan kebudayaan yang telah ada, jika kebudayaan yang masuk itu tidak bertentangan dengan kebudayaan asli maka akan dipakai dan hal ini akan memberikan adanya kemajuan pada kebudayaan yang menerimanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun