Prometheus (IMAX 3D) (sumber gambar:penggilafilms.wordpress.com) Kehadiran Prometheus di Indonesia khususnya Jakarta 1 hari sebelum Soegija, jadi terkadang suka dilema apabila ada 2 film yang diprediksikan akan sukses tayang hampir bersamaan. Berhubung saat itu Soegija sangat laku alias penuh, akhirnya saya menyaksikan Prometheus di IMAX 3D Gandaria City. Hasilnya WOW...... Sensasinya sama ketika menyaksikan Drive... alurnya lambat terkesan membosankan, eits... tapi itu dia maksudnya. Para penonton seakan-akan disetir untuk melihat dunia ala Ellie (Elisabeth Shaw) yang mengawali para peneliti lainnya, David dan The Engineer pada misi bernama Prometheus diatas Kapal Prometheus. Ellie, sebenarnya dia seorang yang percaya akan adanya Tuhan, tapi dia dibelokkan oleh penemuan-penemuannya tentang "The Engineers" membuat dia berada dalam krisis kepercayaan. Terlebih lagi dengan dukungan dari peneliti lainnya (Holloway) dan bilyuner Mr. Weyland membuat dia bertanya-tanya mengapa "Mereka" meninggalkan ciptaan "Mereka" di Bumi? Apa maksud dari lukisan 'peta bintang' yang ditemukan Ellie dkk? Mereka berasumsi bahwa planet tersebut merupakan 'rumah' dari sumber kebenaran mengenai asal usul manusia. Tanpa dia sadari dia menyeret beberapa orang untuk mengikuti misinya. Misi yang pada awalnya merupakan misi ilmiah berubah drastis ketika menemukan kejanggalan-kajanggalan di Planet antah berantah (LV 223)yang mereka tuju. Terlebih lagi ketika tau bahwa "The Engineers" tersebut memiliki DNA yang sama dengan manusia, hancurlah sudah teori evolusi Darwin, atau teori yang selama ini dipercaya oleh banyak orang beragama, bahwa manusia adalah keturunan Nabi Adam (manusia pertama di Bumi). Sebenarnya dengan diketahuinya bahwa "The Engineers" juga seorang manusia rasa penasaran Ellie sudah sedikit terjawab. Yah Tuhan itu 1 dan tidak kasat mata seperti yang selama ini diajarkan oleh ayahnya mengenai "surga" bukanlah para "The Engineers" yang meninggalkan mereka. Dia juga sudah tidak perduli dengan kekecewaan Holloway yang selalu berharap bertemu dengan "Sang Pencipta", dia juga sudah membulatkan dirinya untuk siap-siap pulang dan membawa sampel kepala "The Engineers" yang baru dan kemudian pulang. Tapi peristiwa demi peristiwa yang makin aneh membuat dia tertahan, Holloway terinfeksi dengan penyakit aneh, kematian 2 temannya yang misterius, dia yang dinyatakan tidak produktif (mandul) tiba-tiba hamil 3 bulan. Juga sikap David yang tiba-tiba aneh sepeninggal Holloway membuat dia makin penasaran, ada apa di planet ini? Apa yang terjadi dengan Holloway dan ke 2 teman lainnya? Makin banyak pertanyaan yang harus ditemukan jawabannya. Sehingga dia menarik kesimpulan yang juga membentuk pertanyaan baru, mengapa "The Engineers" bermaksud menghancurkan mereka? David, merupakan Android hasil rekayasa Mr. Weyland yang menurut pengakuannya Weyland, mendekati dengan mendiang anak lelakinya (alias diciptakan semirip mungkin dengan manusia). David sudah dirancang untuk membantu para peniliti dalam misi ini menjadi butler, maintenance man dan juga diminta untuk menerjemahkan bahasa dari para "The Engineer". Di masa hibernasi para peneliti dalam perjalanan menuju LV 223 yang membutuhkan waktu selama 2 tahun, David menghabiskan waktunya dengan kegiatannya yang unik. Bukan hanya mempelajari budaya manusia, cara bertutur kata, dan mendeskirpsikan emosi manusia dia juga melihat mimpi dari para peneliti, khususnya Ellie. Dari mimpi Ellie dia mendapatkan suatu hal yang berhubungan dengan 'kepercayaan hakiki' yang memberimu jalan menuju masa depan. Dia mempertanyakan kepercayaan itu karena dia merasa tidak memilikinya, lama kelamaan dia pun "tertarik" dengan Ellie. Holloway adalah salah satu penghalangnya hal ini juga didukung dengan sikap Holloway yang menyebalkan yang selalu saja mengingatkan dia bahwa dia adalah Android jadi jangan bersikap layaknya manusia. Demi menyamakan posisi dengan manusia, dia memiliki teori bahwa segala sesuatunya berawal dari hal yang kecil. Terlebih lagi David adalah satu-satunya yang mampu membaca tulisan "The Engineers" dan dia merasa terpanggil untuk mengikuti "jalan" "The Engineers", bukan hanya itu dia juga berasumsi Ellie akan bangga dengan temuannya yang tidak kalah dengan manusia. Siapa sangka Hidden Agenda-nya itu membawa bencana bagi Prometheus dan awak kapalnya. Walaupun dia sudah menyangka akan terbentuk kreasi makhluk terbaru (seperti halnya manusia yang mampu menciptakan android), tapi dia tidak menyangka bahwa "The Engineers" justru 'menghancurkan' dia karena menganggap dia mirip dengan manusia. Yang jadi pertanyaan, apa yang diucapkan oleh David kepada "The Engineers"? Apakah selama ini David salah mendefiniskan maksud dari "The Engineers"? "The Engineers", tidak diketahui siapa mereka sebenarnya? Dari mana asal mereka? Bagaimana mereka mendapatkan teknologi yang super canggih itu? Apakah mereka itu sebenarnya juga keturunan Nabi Adam? Jika iya kenapa teknologi mereka yang canggih itu tak berbekas dan meninggalkan manusia di bumi? Apa maksud dari peta bintang yang mereka tinggalkan? Apa maksud dari hasil ciptaan mereka yang diisolasikan di kapal mereka? Benarkah mereka bermaksud menghancurkan umat manusia yang mereka ciptakan sebelumnya di Bumi? Semua masih terlalu misteri, bahkan bagi David yang sudah membaca tulisan-tulisan yang ditulis "The Engineers" masih salah diinterpretasikan. Artifak peta bintang yang ditemukan tersebut diperkirakan berusia 35ribu tahun, tapi mayat/tubuh "The Engineers" yang tergeletak di LV 223 malah berusia 2000 tahun. Selisih tahun yang begitu besar membuat makin banyak pertanyaan, apa saja yang sudah mereka lakukan dengan waktu selama itu? Tak dapat dipungkiri, Prometheus merupakan sci-fi yang menarik perhatian. Tidak hanya menyajikan visualisasi yang suram dan muram dengan teknologi 3D dengan tingkat kedalaman, tapi juga didukung dengan naskah yang sederhana mudah dicerna dan akting yang baik dari semua peran. Tidak lupa iringan scoring yang mencekam semakin membuat para penonton berada di dalamnya. Scott bukanlah sutradara yang sering membuat film bertemakan sci-fi, dia justru banyak membuat film perang, kolosal dan thriller. Tapi semua orang tahu, bahwa pada awalnya Scott mendapatkan statusnya sebagai sutradara internasional ketika dia menyutradarai Alien dan Blade Runner. Sangat disayangkan memang ketika sekuel Alien selanjutnya tidak dilanjutkan oleh Scott (walaupun Aliens versi James Cameron sangat keren menurut saya..... yang pada akhirnya mengukuhkan dia sebagai -IMO- sutradara dengan film -film sci-fi terbaik). Memang sebelumnya Scott telah mendapatkan penghargaan dengan film The Duellist (film pertamanya) di Cannes. Tapi orang mengenalnya dari film Alien. Saya berharap sekuel Prometheus selanjutnya akan disutradarai oleh Ridley Scott, yang juga akan bersanding dengan proyek ambisiusnya Cameron dengan Avatar-nya. Langsung: overall 4/5. Apa yang membuat manusia sebagai makhluk istimewa dibandingkan makhluk lainnya? Tentu saja karena akal dan pikiran mereka, tapi apabila ada makhluk cerdas lain yang menyerupai manusia seperti David, apa yang membedakan mereka? Jawabannya adalah kepercayaan yang mutlak terhadap yang Maha Kuasa, itulah mengapa (dalam teori saya bahwa) David iri dengan manusia terutama dengan Ellie lalu berusaha menyamakan derajatnya dengan membentuk kreasi makhluk baru (melalui Holloway dan Ellie). Jadi apapun kepercayaan teman-teman, tetaplah terus percaya bahwa Tuhan itu ada dan mengawasi semua gerak-gerik kita, seperti halnya Ellie yang kembali percaya pada Tuhan-nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya