Mohon tunggu...
Leman Nega Far Neil
Leman Nega Far Neil Mohon Tunggu... -

BTW oke

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mobil ESEMKA.. untuk Wakil Kota Solo

28 Januari 2012   05:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di negara-negara produsen mobil seperti di Jepang dan Korea, awal produksi mobil juga seperti yang dilakukan oleh para siswa SMK di Solo Raya ini. Melalui sistem ini akan memperkokoh ketahanan ekonomi khususnya untuk produsen mobil.

"Menggunakan mobil dinas dengan buatan sendiri ini sama saja mencintai produknya sendiri, maka kami juga memakai produksi sendiri," kata Rudy.

Mobil "Kiat Esemka" yang dirakit pelajar SMK dan Kiat Motor yang kemudian sementara waktu dikandangkan karena belum memiliki surat-surat resmi.

Selain itu belum memiliki perizinan. Kendaraan tersebut juga belum dilengkapi dengan surat-surat. Ia mengaku bahwa pihaknya sudah mengurus surat dan perizinan untuk mobil tersebut sejak dua tahun lalu.

Perizinan tersebut diajukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. "Tapi sampai saat ini izin itu belum keluar," katanya.

Gebrakan Pemerintah Kota Surakarta untuk menggunakan mobil rakitan pelajar untuk kendaraan dinas tersebut diharapkan mampu membuka mata semua pihak.

Mobil Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, pemerintah perlu memfasilitasi produksi massal Esemka sebagai mobil nasional (mobnas). "Sebagai negara berpenduduk ke empat terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar industri otomotif sangat potensial, baik mobil maupun sepeda motor," katanya.

Dia mengatakan, munculnya mobil Esemka harus bisa dijadikan momentum untuk memproduksi mobnas. "Sudah saatnya kita berdikari dalam memenuhi kebutuhan mobil dan motor kita sendiri," katanya.

Ia mengatakan, melihat potensi pasarnya, industri mobil dan sepeda motor nasional patut dijadikan industri strategis. Terlebih jika benar dalam beberapa hari saja mobil Esemka, rakitan siswa-siswa SMK ini, telah mendapat pesanan hingga ribuan unit.

"Fenomena mobil Esemka ini luar biasa, belum diproduksi secara massal saja sudah banyak dipesan," katanya.

Menurut Aria Bima, persoalan mobil nasional kini tergantung kemauan politik pemerintah. Sebab selama ini sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah sanggup memproduksi alat transportasi yang lebih canggih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun