Hari ini langit mendung, Nak. Cinta yang sederhana masih berbaring di tanah berkarang Matanya yang sunyi lahir dari awan-awan yang berdarah Tenanglah, Nak! Langit yang mendung tak pernah membunuh Meski api yang ia lemparkan sungguh menyakitkan Percayalah, Nak! Kau tak akan berteduh di bawah langit yang menangis Karena sepasang sayap akan tumbuh dari bahu cinta yang luka Untuk menerbangkanmu ke dalam damai, sesaat setelah kau lahir. Lahirlah, Nak! (Pluit, September 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!