Mohon tunggu...
HIda Nurhidayat
HIda Nurhidayat Mohon Tunggu... Human Resources - Mendidik dengan Cinta dan Kerja dengan Kerinduan

- Sekte' Romantisme--Tinggal di Lebak - Banten - Mencoba berbisik ke masa depan....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Langit Menyalin Senja

24 April 2020   21:47 Diperbarui: 24 April 2020   22:03 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:  pixabay.com

Di bawah pohon Pala

aku menyapamu lewat imajiku 

bersama senja yang menyisakan lambaian mesra angin selatan, 

Masih adakah kebenaran kuasa menghimpit sisa dari puing kesetiaan yang sempat berdiri megah di musim lalu yang teruntuhkan oleh keangkuhan indahnya suasana lahiriyah karena biasnya warna jiwa, karena heningnya kepekaan atas makna sebuah keyakinan di atas rangkaian kebenaran demi kebenaran di ruang kesepahaman kita sebelumnya??

Bisakah engkau menyisakan sedikit waktu untuk mengilustrasikan dan menguraikan warna pikiranmu hingga imajiku tidaklah sesesat prasangkamu kelak di masa depan?

Lepaskan ragu jika harus ada ruang luka di setiap sisi harapku

Berharap embun mengairinya di menjelang pagi

Aku menunggu kalimat saktimu sebelum langit menyalin senja menjadi malam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun