Mohon tunggu...
Hendra Rachman
Hendra Rachman Mohon Tunggu... -

AKu orangnya simpel, ga neko-neko hoby makan, dengerin musik, nonton filem, nyanyi, nari juga dan yang paling aku sukai adalah tidur........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersama Hujan

25 Mei 2012   17:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:47 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh bukanlah aral
Terkadang rasa kian menggunung
Menggumpal di ulu hati
Menyesak dada
Melambankan pompa jantungku

Ku angkat telepon ku pandangi fotomu
Aku tersenyum
Aku suka menelepon kamu walau tidak bicara
Karena ku bisa merasakan hadirmu di sampingku

Orang dulu juga pernah berpuisi
"kalau kamu tidak percaya belahlah dadaku
Lihatlah dirimu sedang bertahta di hatiku"

Tak hanya matahari yang mampu membakar rinduku siang tadi
Malam ini hujanpun sanggup mengguyurkan rindu

Bukannya aku perayu atauPun penggombal
tapi untuk saat ini
Biarlah rindu yang berlari bersama hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun