Mohon tunggu...
Haniffa Iffa
Haniffa Iffa Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Editor

"Mimpi adalah sebuah keyakinan kepada Tuhanmu, jika kau mempunyai keyakinan yang baik kepada Tuhanmu, maka kau akan bertemu dengan mimpimu." #Haniffa Iffa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Magang

2 Mei 2021   19:12 Diperbarui: 28 Mei 2021   08:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menulis itu bukan membagi waktu, tapi meluangkan waktu." Ujar Angga Teguh Prasetyo, narasumber dari Koran Pendidikan. Masih ingat sekali, pembekalan magang saat itu diikuti kurang dari 10 mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang, 6 tahun lalu. Tepatnya tahun 2015.

Pada tahun pertama magang, saya mendapatkan tugas untuk menjadi reporter, bertugas untuk mencari dan menulis berita di fakultas. Tahun kedua, saya diberikan amanah untuk menjadi editor. Ketika tulisan saya dikembalikan oleh editor, saya melihat bagaimana tulisan saya yang masih mentah diolah menjadi berita yang lebih menarik tanpa mengurangi substansinya sedikitpun. Lambat laun, saya mulai mengerti bahasa yang ringkas dan praktis untuk menulis berita.

Sama ketika magang di fakultas, ketika magang di Malang Post pun, hanya diikuti kurang dari 10 mahasiswa. Bedanya, pesertanya lebih luas, berasal dari berbagai kampus di Malang. Selain belajar mengenai penulisan berita, kami juga belajar mengenai kode etik jurnalistik. Banyaknya berita hoax era ini mengisyaratkan banyaknya penulis berita di lini sosial yang "semena-mena" menggunakan kemampuannya menulis berita. Akibatnya, masyarakat awam mudah percaya tanpa mencari sumber kebenarannya.

Pada tahun 2017, KOMINFO telah memblokir 11 situs yang dianggap melemparkan provokasi yang berbau SARA. Mengutip dari kominfo.go.id, Komarudin Hidayat, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan bahwa hoax bisa berujung pada pembunuhan karakter.

Steven Sloman, Profesor Ilmu kognitif, Linguistik dan Psikologis di Brown University, mengutarakan bahwa salah satu cara untuk menangkal berita hoax adalah menjadi lebih reflektif dan tidak mudah percaya dengan apa yang kita baca. Menandakan bahwa kita harus lebih selektif memilah dan memilih apapun yang akan masuk dan mengkristal ke dalam memori kita.

* foto kartu nama ketika magang di Psychonews, Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015 - 2016
* Haniffa Iffa, nama pena dari Faatihatul Ghaybiyyah

#psychology #educationalpsychology #journalist #journalism #malangpost #hoax #kominfo

Sumber gambar : koleksi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun