Senja ini aku teringat akan dirimu,
Kau yang tak pernah luput dari pikiranku,
Apa kabar kasih?
Sudah lama kita tak bersua,
Masihkah aku menjadi satu-satunya dalam hidupmu?
Bertahun-tahun lamanya,
Jarak dan waktu memberikan kita jeda,
Untuk saling menguatkan dalam perpisahan,
Adakah hatimu masih mampu untuk bertahan cintaku?
Mungkin aku bisa,
Tapi aku tak ingin hidup tanpamu,
Pun jua,
Mungkin aku mampu,
Tapi ku rasa akan lebih indah jika bersamamu,
Duhai rindu,
Sampaikan saja salam cintamu itu,
Usah kau pedulikan angin malam yang menyeruak ke ruas-ruas rusukmu itu,
Kemarilah, sampaikan padaku,
Mungkin senja selalu berpamitan kepada sang rembulan,
Tapi aku tak ingin kau berpamitan padaku,
Mungkin fajar selalu menyapa mentari,
Tapi ku cukupkan do'aku untuk senantiasa menyapa hatimu,
Iya, untukmu yang ku rindu,
Selalu.
Tulungagung, 3 Juni 2019
Haniffa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H