"Menulis adalah cara saya untuk tetap menikmati hidup lebih lama."Â Cepi Ali Anwari Â
Seperti halnya kopi, menulis pun nikmat, jika kita tahu cara menikmatinya. Seringkali yang membuat kita merasakan sulitnya menulis adalah memulainya, padahal menulis itu tidak terbatas. Apa saja bisa kita tulis.Â
Semua bisa kita tuangkan dalam catatan-catatan pribadi kita, bisa berupa catatan di smartphone, bisa juga catatan di buku kecil. Jangan biarkan ide-ide indah hanya bersemayam dengan tenang di dalam pikiran kita. Biarkan mereka berkembang dan terus berkembang bersama dengan ide-ide yang lain.
Lalu bagaimana cara mengembangkan ide-ide tersebut? Nah, di sini poin utama yang harus kita ketahui. Tuangkan ide-ide manis itu dalam sebuah tulisan. Tulis saja, apapun yang bisa kita tulis. Jangan takut salah dalam menulis. Tulis, tulis, dan tulis.Â
Hayati, nikmati. Rasakan indahnya merangkai kata demi kata, bait demi bait. Tak terasa, pasti akan menjadi sebuah artikel, puisi, bahkan cerpen. Jika kita sudah merasakan nikmatnya menulis, maka sehari saja kita tidak menulis sesuatu, maka akan terasa ada yang kurang.
Sedikit menoleh ke belakang tentang pelatihan menulis ketika saya duduk di bangku aliyah, saya ingat sekali kata-kata mentor saya waktu itu. "Apapun, yang penting tulis aja, tulis, tulis, dan tulis, ndak usah takut salah, ndak usah ngoreksi dulu, tulis aja dulu."Â
Benar saja, dari sini saya banyak belajar. Ketika kita menulis, lalu mengoreksi lagi dari atas, maka tulisan tidak akan selesai-selesai.Â
Biarkan ide-ide itu mengalir melalui alurnya. Jangan biarkan keinginan kita untuk perfect pada setiap kalimat menjadi penghalang untuk merangkai bait-bait indah tulisan kita.
Sekali lagi, menulis itu nikmat, jika kita tahu cara menikmatinya. Lalu bukankah setiap orang mempunyai cara yang tidak sama untuk menikmatinya? Iya, tentu saja. Lalu menulis yang seperti apa yang bisa membuat kita menjadi nikmat? Di sini tergantung pada minat kita untuk menulis apa.Â
Setiap orang mempunyai minat yang tidak sama untuk menulis apa yang dia inginkan. Ada yang lebih suka menulis puisi, ada yang lebih menyukai cerpen, ada pula yang lebih berminat untuk menulis artikel, berita, ataupun esai.