Awalnya, saya mengenal platform ini ketika masa kuliah S1. Saat itu dosen saya di salah satu mata kuliah mewajibkan mahasiswanya untuk menulis di kompasiana setiap minggunya. Menulis tentang apapun, yang penting bermanfaat, dan setiap minggunya beliau akan mereview tulisan-tulisan mahasiswa tersebut.
Saat itu, saya menulis hanya berdasarkan kewajiban memenuhi tugas mingguan saja. Tahun 2014 saya mulai menulis di sini hingga pada tahun 2015 saya terakhir menulis di platform ini. Entah mengapa, tiga tahun berselang, saya mencari-cari akun saya ini. Semula, saya tidak bisa masuk di akun saya ini karena email saya sempat ganti dan saya lupa passwordnya. Tapi saya terus mencoba, dan Alhamdulillah saya bisa masuk dan kembali menulis di akun saya ini.
Berbeda dengan tiga tahun silam, saat ini menulis sudah menjadi bagian dari hidup saya. Rasanya ada yang kurang saat saya tidak menorehkan apa yang dipikiran saya dalam sebuah tulisan. Tidak selalu langsung saya tulis di kompasiana, tulisan-tulisan itu lebih dahulu masuk ke dalam catatan yang ada di smartphone saya. Dengan demikian, seiring dengan berjalannya waktu, ide-ide itu akan terus berkembang ketika kita lukiskan dalam kata-kata dan tidak stagnasi hanya berada di dalam pikiran kita.
Dengan adanya platform ini, siapapun bisa menjadi seorang penulis. Siapapun mempunyai kesempatan agar hasil dari pemikirannya bisa dinikmati oleh orang banyak.Â
Menurut saya, kompasiana adalah sebuah platform yang paling mudah untuk diakses siapapun. Hanya dengan mendaftar, kita bisa menulis apapun yang kita inginkan, tentunya setiap tulisan mempunyai tanggung jawab dari seorang penulis. Karenanya, sudah sepantasnya kita berusaha untuk menuliskan hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain.
Selain itu, kompasiana juga menyajikan statistik untuk kita. Dengan statistik tersebut, kita akan mengetahui berapa banyak artikel yang telah kita tulis, berapa banyak orang yang telah membaca artikel kita, berapa banyak komentar pada tulisan-tulisan kita, berapa banyak nilai kita, serta berapa banyak tulisan kita yang menjadi headline atau tulisan pilihan dari editor kompasiana. Ditambah lagi, ada poin yang akan terus bertambah seiring dengan jam terbang kita di platform milik kompas ini.
Menulis bukanlah hal yang sulit, yang tidak mudah adalah memotivasi diri kita sendiri untuk terus berkecimpung dalam dunia tulis menulis. Karena jika berhenti beberapa waktu saja, ide-ide itu akan berkarat dan bisa jadi hilang terbawa waktu. Bukankah sayang sekali jika kita mempunyai ide-ide luar biasa namun harus terkikis oleh waktu?
Di sinilah sudah saatnya kita merangkai kata demi kata, bait demi bait tulisan kita agar menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati bahkan diminati oleh khalayak ramai. Seperti halnya pekerjaan lainnya, menulis juga membutuhkan jam terbang. Semakin kita mempunyai jam terbang yang tinggi, kita akan mempunyai lebih banyak kosa kata, ide-ide kreatif, bahkan bisa menuliskan hal-hal baru yang bermanfaat bagi orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H