Mohon tunggu...
Hanna Zwan
Hanna Zwan Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tio dan Tong Sampah..#Cerita di Balik Meja Kerjaku#

13 Februari 2011   07:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:38 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1297582704894716663

Selasa pagi ketika aku baru saja sampai di lingkungan sekolah dan sedang memarkir motor, tiba-tiba dengan wajah tegang dan melihat sekitarnya enda langsung memegang tanganku dan bercerita tentang sahabatnya.

“Bu, jangan bilang guru-guru lain ya. Jangan bilang anak-anak lain jugaya bu…” ucap enda dengan suara lirih dan terus memandang wajahku

“Iyha ada apa nda, kok kamu aneh gitu..” ujarku memandang aneh enda

“Ayo bu ke ruang BK aja, saya takut ketauan anak-anak..” sembari menggeret tangaku dan membawaku ke ruang BK tempat dimana aku bekerja

Setelah membuka pintu ruang BK saya mempersilahkan enda duduk dan menceritakan apa yang ingin dia ceritakan kepada saya. Tanpa saya suruh Enda bangkit dari duduknya dan langsung menutup pintu rapat-rapat.

“Sudah tenang..???” Tanyaku pada Enda

“Bu….” Ucapnya ragu

“Iyha, ada apa nda..???mau cerita apa..???bu iis janji nggak akan cerita…” ujarku sambil meyakinkan Enda

“Bener lo bu ya….”

“Iyha….”

“Si Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…” ujar Enda dengan wajah sedih dan takut, sangat terlihat dari wajahnya

“Hehhh, apa..???”ujarku spontan dan kaget

“Iya bu, Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…Semalem dia cerita sama saya, dia nggak berani bilang ke bu iis dan guru-guru, takut kalo mereka dipanggil Ibram diapa-apain lagi. Kemarin dia juga di ancam nggak boleh bilang-bilang” ujar Enda dengan suara cemas

“Ya Allah…..dimasukin TONG SAMPAH..????Tio dimasukin tong sampah nda…???” ujarku kepada Enda, Enda hanya terdiam melihat mata saya yang berkaca-kaca.

Masya Allah…..ujarku pelan dan benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Tio sewaktu dia dimasukkan di tong sampah.

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Malang, 13 Februari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun