Selasa pagi ketika aku baru saja sampai di lingkungan sekolah dan sedang memarkir motor, tiba-tiba dengan wajah tegang dan melihat sekitarnya enda langsung memegang tanganku dan bercerita tentang sahabatnya.
“Bu, jangan bilang guru-guru lain ya. Jangan bilang anak-anak lain jugaya bu…” ucap enda dengan suara lirih dan terus memandang wajahku
“Iyha ada apa nda, kok kamu aneh gitu..” ujarku memandang aneh enda
“Ayo bu ke ruang BK aja, saya takut ketauan anak-anak..” sembari menggeret tangaku dan membawaku ke ruang BK tempat dimana aku bekerja
Setelah membuka pintu ruang BK saya mempersilahkan enda duduk dan menceritakan apa yang ingin dia ceritakan kepada saya. Tanpa saya suruh Enda bangkit dari duduknya dan langsung menutup pintu rapat-rapat.
“Sudah tenang..???” Tanyaku pada Enda
“Bu….” Ucapnya ragu
“Iyha, ada apa nda..???mau cerita apa..???bu iis janji nggak akan cerita…” ujarku sambil meyakinkan Enda
“Bener lo bu ya….”
“Iyha….”
“Si Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…” ujar Enda dengan wajah sedih dan takut, sangat terlihat dari wajahnya
“Hehhh, apa..???”ujarku spontan dan kaget
“Iya bu, Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…Semalem dia cerita sama saya, dia nggak berani bilang ke bu iis dan guru-guru, takut kalo mereka dipanggil Ibram diapa-apain lagi. Kemarin dia juga di ancam nggak boleh bilang-bilang” ujar Enda dengan suara cemas
“Ya Allah…..dimasukin TONG SAMPAH..????Tio dimasukin tong sampah nda…???” ujarku kepada Enda, Enda hanya terdiam melihat mata saya yang berkaca-kaca.
Masya Allah…..ujarku pelan dan benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Tio sewaktu dia dimasukkan di tong sampah.
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Malang, 13 Februari 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H