Melayang jauh, Ketika jari jemariku berjalan menelusuri tembok, Ibarat berjalan di padang pasir,luas nan panas Melayang jauh, Ketika mataku memandang hamparan sawah yang hijau nan luas, Layaknya permadani yang siap untuk dinaiki dan terbang bebas di angkasa Melayang jauh, Ketika pandangan ini tersirat pada satu keluarga di sebrang jalan Seorang ibu, bapak, dengan ketiga anaknya Menikmati segarnya air sungai di sebrang jalan raya Hingar bingar kendaraan yang lalu lalang tak mereka hiraukan Canda tawa riang mereka terdengar hingga gending telingaku, Ingin rasanya aku memotret mereka dari bilik ini, Tapi aku tak mau melewatkan sedikit keceriaan mereka Meski hanya 1 detikpun, Aku tak melihat senja sore ini, Berkali-kali aku mengintip sang langit dari jendela kamarku, Tapi tak muncul juga Deraian air hujan terus menyapa bumi tanpa henti Layaknya tanganku yang masih saja membelai lembutnya jari jemariku Tuhan, inikah nikmatMU..... ....................With a cup of coffee,with the sweetes smile.................... Malang,26 September 2010 jam 18:16 --Sejenak mengobrak-abrik catatan lama....-- With love, Hanan Mazaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H