Mohon tunggu...
Hanna Zwan
Hanna Zwan Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata untuk Para Lelaki... (Episode Cinta Rangkat #53)

29 Desember 2010   01:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini cuaca desa rangkat sangat cerah secerah hati uleng dan paman petani, sebentar lagi pesta pernikahan mereka akan segera dilaksanakan. Disana sini sudah sibuk dengan berbagai persiapan, terlihat zwan hanya melihat dan menikmati kesibukan yang ada di desa ini. ”Senangnya melihat wajah uleng yang berseri-seri bak bidadari,..”batin zwan lirih sambil tersenyum, zwanpun keluar rumah menikmati indahnya suasana pagi ini di desa rangkat. Sejenak dia berjalan melintasi jalanan yang mulus tapi tak banyak kendaraan yang lalu lalang, hanya beberapa saja yang melewati jalanan itu. Tidak sadar ternyata zwan sudah berada di pos kamling di gerbang utama tempat dia pernah tertidur dan dibangunkan oleh mister GPS. ”Heummm, kemanakan mister GPS…????aku tak melihatnya pagi ini, Aku rindu senyum manisnya…”ujarnya lirih. Sambil duduk dan menikmati satu buku yang berjudul ”Dengarkan suara hati” By: Amru. Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara kendaraan dan zwanpun langsung berdiri dan berlari bersembunyi di belakang pos kamling,

”siapa itu..”batinnya lirih sambil mengintip kearah jalanan dan,

”Tuhan,itu kan mister GPS….Perempuan itu…siapa????”batinnya kaget sambil terus memandang mobil yang melewati jalan depan pos kamling. Sontak zwanpun lari ke tengah jalan dan terus memandang mobil tersebut, mister GPS…????siapa wanita itu…????

Zwan terduduk lemas di tengah jalan, dan diapun langsung berjalan tertatih, lemas untuk kembali ke rumah mommy. Sesampainnya di rumah mommy, terdengar suara beberapa warga yang sedang asik berbincang sambil membantu mommy menyiapkan pesta pernikahan uleng.

”Oh iya mom, dapet salam dari putri narsis. Belum bisa bantu-bantu masih nemenin pangeran narsis liburan ke bandung. Baru saja berangkat pake mobil…”ujar salah satu mbak-mbak yang duduk di salah satu lingkaran itu.

”Apa????putri narsis…pangeran narsis….????”ujar zwan lirih, dan zwanpun akhirnya tanya pada dewa yang kebetulan sedang sendirian di ruang tamu.

”Wa, siapa itu putri narsis dan pangeran narsis..???”Tanya saya sedikit cemas

”Owhhhh, mereka dua-duanya juga warga sini zwan. Putri narsis dan juga pangeran narsis, itu lo yang setiap kemana-mana selalu bawa GPS. Sudah kenal kan zwan…???”cerita dewa sesekali memencet tombol hp yang dipegangnya.

”Jadi, pangeran narsis itu miister GPS”sontak kata-kata itupun langsung keluar, dewapun kaget dan langsung menjawab

”Iya..iya betul…betul…betul…”jawabnya enteng

Bagai disambar petir di pagi hari, tanpa mengucapkan terima kasih pada dewa zwanpun langsung lari ke kamarnya dan mengunci pintu kamar rapat-rapat.

”Jadiiii…..huhuhuhuhu”tangis zwan seketika.

Tak kuasa menahan kesedihannya zwanpun mengambil ransel kesayangannya, dan mengepak bajunya yang berada di lemari. Seperti biasa, MP3 selalu dia bawa kemana-mana. Diapun akhirnya menyalakan MP3 dan terdengar jelas suara merdu Pasha UNGU dengan lagunya yang berjudul ”Beri Aku Waktu”…Sambil mengepak bajunya zwanpun menikmati lagu yang pas untuknya saat ini..

Sampai Kapankah Aku Menunggumu
Membuka Hatimu Untuk Terima Cintaku
Sampai Kapankah Rasa Di Hatiku
Menanti Rasamu Akan Menyambut Rasaku
Dan Mungkin Bila Waktu Yang Bisa Mengungkapkan
Berseminya Cinta Di Dalam Hatimu
Izinkan Aku Mengungkapkan
Perasaan Cinta Yang Lama Tersimpan Di Hati
Berikan Aku Kesempatan
Membuktikan Tulusnya Cintaku
Kehampaan Yang Kini Kurasakan
Berada Dalam Penantian Yang Panjang Untukmu
Dan Mungkin Bila Waktu Yang Bisa Mengungkapkan
Berseminya Cinta Di Dalam Hatimu

Sambil menatap jendela kamar, ”Andai saja Mommy kemarin bilang kalo itu pangeran narsis yang suka bawa GPS kemana-mana pasti ndak seperti ini…huhuhuhuhu” ujar zwan lirih sambil sesekalimengusap air matanya. Zwanpun teringat sesuatu, siang ini dia ada janji dengan miss rochma di kosnya, dan sambil membawa MP3 kesayangannya diapun segera menuju kosnya miss rochma. Dulu sebelum miss rochma pindah ke desa rangkat mereka berteman baik di kota Malang, hingga akhirnya mereka bertemu di tengah jalan saat zwan dalam perjalanan menuju ke desa rangkat.

Sampai dikosnya miss rochma, zwanpun langsung memeluk miss rochma sambil berucap

”Sungguh tragis, ciintaku berawal di gerbang dan berakhir di gerbang pula..Oh NO….Aku benci mister GPS!!!”ujar zwan lirih sambil sesenggukan.

”Sama zwan…..akupun begitu,juragan…sungguh,TERLALU!!!huhuhuhu”ujarnya sambil terus menangis

Kamipun saling bercerita, miss rochma tentang juragan dan foto itu sedangkan zwan bercerita tentang mister GPS dan kedipannya yang membuat zwan semakin terpana.

”Apa???tegannya juragan seperti itu miss padamu. Ayo antarkan aku ke rumahnya juragan!!!!SEKARANG!!!!!”ucap zwan sedikit emosi

”Ndak usah zwan…aku baik-baik saja, ayo temani aku jalan-jalan zwan”ucapnya sambil menahan langkahku yang menantangnya untuk menemui juragan

”Oke, ayo aku temani…ada tempat yang bagus yang ingin aku perlihatkan padamu miss”ujar zwan dengan sedikit senyum

”Kamu sudah ndak papa zwan??aku baru tau,ternyata mister GPS alias pangeran narsis juga berani menggodamu dengan mengedipkan matanya ke arahmu…TERLALU!!!”ujar miss rochma sambil sesekali mengepalkan tangannya,

Sambil berjalan melalui ladang warga yang subur, miss rochma dan zwanpunakhirnya sampai di taman hiburan alam yang lokasinya dekat dengan desa rangkat. Dan merekapun bermain flaying fox untuk melampiaskan kekesalan dan kegundahan hati merekadengan cara berteriak.

”Juragan JAHATTTTTTTTTTTTTTTTTT…TERLALUUUUUUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”teriak miss rochma saat meluncur

”Mister GPS, I LOVE YOUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU……huhuhuhu!!!!!!!!!!!”teriak zwan sambil menangis sesampainya di tempat finish dari peluncuran

Selesai sudah jalan-jalan mereka dan tujuan akhir mereka yaitu duduk di pinggir sungai yang ada di desa rangkat. tiba-tiba miss rochma memeluk zwan sebagai tanda terima kasih sudah menemaninya dan mengajak bermain hari ini.

"Zwan terima kasih ya, sudah mengajakku ke tempat yang indah itu...."sedikit berkunang-kunang matanya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

(Terima kasih untuk warga rangkat.....:)

Malang, 29 Desember 2010



Ari ”Dicintai tuk disakiti”

Hanya air mata
Dan sesal kurasa
Di depanku kau bercinta

Kau ingkari janjimu
Tuk setia bersamaku
Kini kau bunuh hatiku

Ku tak ingin dengar ratapanmu
Dan ku tak kan lagi menyentuhmu
Pergi dan jangan kembali
Ku ingin sendiri

Perjalanan panjang cinta kita
Sekejap kau hancurkan slamanya
Inikah takdir untukku
Dicintai tuk disakiti

Ku tahu kau masih sayang
Dan menyesali sgalanya
Ooh sayang maaf ku tak bisa

Jangan kembali
Ku ingin sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun