Kemarin sore saya jalan-jalan, untuk pertama kalinya keluar kos dan jalan sore naik motor sama suami. Hampir seminggu saya duduk manis di kos sama anak-anak SMA *horeeee kembali muda,ahhaiyy..*, kalo nggak nyuci, masak, tidur, tapi tiga hari ini lumayan lebih bebas dan tidak lagi gundah gulana karena ternyata modem ada sinyal *hureeyyyy..*. Baiklah kembali ke topik semula, jalan-jalan sore ke Dayun nama daerah yang kami tuju.
Dari kos kami berangkat pukul 16.00, keluar dari Siak rasanya seperti keluar dari gerbang di satu desa besar. Yang awalnya lumayan ramailah dan sedikit demi sedikit mulai kelihatan hutan dan banyak pepohonan, jalan yang kami lewati lumayan lebar, rapi dan dua jalur. Tapi sayang sekali, sepi banget hehehe bisa dihitunglah jarilah motor dan mobil yang lewat. Sampai akhirnya benar-benar kami meninggalkan daerah yang sepi rumah hingga hutan pohon sawit sepanjang kanan kiri jalan. Sebelum keluar kota Siak kami melewati jembatan Siak yang megah dan cantik, setelah itu baru benar-benar hutan sawit kanan kiri.
Di tengah-tengah jalan saya sempat tolah-toleh sambil melihat kanan kiri hamparan hutan sawit yang luas, semat membatin Ya Allah...mimpi apa ya saya kok sampai di daerah ini hehehehe. Sesekali di tengah-tengah hutan pohon sawit ada satu atau dua rumah yang terbuat dari kayu, beberapa tanaman yang tumbang dan gosong (entah di bakar atau terbakar saya kurang tahu). Jalanan sepi banget, hanya motor kali yang ada di jalan. Jarak 10 menit baru ada satu sepeda motor atau mobil yang lewat *hehehe berasa jalan pribadi ya..
Kurang lebih 30 menit kami sampai di Dayun, lagi-lagi di pertigaan (kanan ke arah Pekanbaru, kiri ke arah pelabuhan Buton dan Dayun) kami seperti memasuki satu gerbang desa. Sepanjang kanan jalan mulai terlihat pipa minyak ukuran besar, dan akhirnya kami sampai di rumah abang penjual motor untuk mengambil STNK. Benar-benar perjalanan yang seru, 30 menit rasanya lebih dari satu jam perjalanan. Mungkin karena jalan yang sepi dan lebar dimana-mana hutan sawit jadi terasa berjam-jam padahal hanya 30 menit hehe, ah...perjalanan ke sudut Dayun sangat indah. Selanjutnya mari berpetualang ke desa-desa yang ada di Siak.
Baiklah, di bawah ini beberapa foto yang sempat saya abadikan saat di tengah perjalanan menuju Dayun.
[caption id="attachment_281586" align="aligncenter" width="300" caption="menuju Dayun...doc.pribadi"][/caption] [caption id="attachment_281587" align="aligncenter" width="300" caption="pipa minyak dan pohon sawit...doc.pribadi"]
***
Siak, 27 september 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H