Mohon tunggu...
Hadi Rachmatullah
Hadi Rachmatullah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nama saya hadi rachmatullah. hobi saya bermain futsal, badminton, dan game saya menyukai informasi seputar IT, blackberry, dan android.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegelapan?

3 April 2012   13:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:05 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegelapan muncul dengan tiba-tiba

Kegelapan datang tiada tara, tidak diundang kemanapun dan tidak diberi oleh siapapun

Semua berhak menerima kegelapan dan hanya sebagian orang yang menolak kegelapan

Kegelapan itu seperti dedaunan yang indah  dan batang suci yang tak bisa dipetik oleh siapapun

Barang siapa yang menolak kegelapan, niscaya ia pasti akan merasakannya

Yang terbaik hanyalah hati dan pikiran, seraya aku merdeka aku telah bangkit dari kesengsaraan

Sinar terang pun datang menghampiri memancarkan cahaya indah bak permaisuri bermain alunan musik

Sinar terang itu harus dicari dan akan timbul suatu pertanyaan, kemanakah gerangan sinar terang kutemukan di dalam kegelapan yang meraja rela???

di dedikasikan untuk temanku Yudha Pangestu

-hadi-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun