Mohon tunggu...
Habe Arifin
Habe Arifin Mohon Tunggu... -

aku\r\n\r\nhanyalah rindu\r\ndari tapak yang tak perlu\r\ntidak juga kau\r\n\r\naku hanyalah perih\r\nyang perdu dan yang pedih\r\npada cinta, pada tahta\r\n\r\naku\r\ntetap Indonesia\r\nseperih apapun itu\r\nsepedih apapun itu\r\nsekejam apapun itu\r\n\r\naku\r\ntlah menikmati matahari\r\ntlah menikmati bumi\r\n\r\npada siapa aku berterima kasih\r\n\r\n10 Sept 2013\r\nhabe arifin\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dul

11 September 2013   10:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:03 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dul

seketika bumi berteriak "Dul....!!"

meski kau sendiri tak tahu, Dul

juga ibumu,

juga ayahmu,

kau sepi di pembaringan

saat ini...!

kau sunyi di keramaian

sendiri...!

juga ayahmu,

juga ibumu,

aku ingin menjadi bumi

tempatmu menginjakkan kaki

aku ingin menjadi mimpi

tempatmu mencurahkan hati

jakarta, 11 Sept 2013

HB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun