Mohon tunggu...
Grace Heny
Grace Heny Mohon Tunggu... profesional -

Seorang praktisi di bidang Call Center sejak tahun 1995, hobby menelaah dunia Call Center. Dan saat ini sedang bergulat dengan dinamika Digital Interaction dalam ruang lingkup ekosistem digital di Indonesia. Menulis beberapa buku dan artikel seputar Contact Center.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perjalanan Observasi Contact Center World

5 Agustus 2014   02:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408884324828068761

[caption id="attachment_354971" align="alignnone" width="320" caption="Foto depan Merlion asli"]
[/caption]

Foto depan Merlion

Perjalanan Observasi Contact Center World Di Singapore

Pagi itu, Selasa, 22 April 2014 sekitar pulul 10:00 WIB. Lagi capek-capeknya selepas latihan Tennis, tiba-tiba....‘tingtong..tingtong’ nada sms di HPku berbunyi. Yang inti dari isi sms itu adalah memberitahukan kepada saya agar secepatnya mengurus paspor. Yuuupss paspor! Antara kaget dan seneng campur aduk sih pas baca sms itu. Kagetnya, masa iya sih baru beberapa kali pertemuan di kelas Contact Center Academy saya menjadi salah satu peserta yang terpilih untuk pergi ke Singapura..!! Senengnya, yaa itu dia, siapa sih yang gak seneng di ajak jalan-jalan ke Singapura, gratis pula yekaan...haha :-D   Etapi tugas utamanya sih bukan jalan-jalan ya gaiss. Tetep intinya sih kerja.

Singkat cerita, setelah satu bulan kemudian, paspor pun sudah jadi. Jujur, saya merasa seneng banget waktu paspor sudah jadi. Kenapa? Karena waktu itu merupakan kali pertama saya memegang paspor...hahaha :-P #noraaak yaa!! #emangSatu minggu berselang setelah paspor itu jadi, saya pun mengcopy bagian halaman depannya dari paspor tersebut sebagai syarat pemesanan ticket flight nantinya.

Oke, tugas saya untuk membuat paspor sudah selesai, sekarang tugas saya selanjutnya adalah browsing internet untuk cari informasi tentang penerbangan menuju Singapura, tata cara berada di Changi Airport, transportasi selama di Singapura, bagaimana cara membeli tiket MRT dan menggunakannya, dll. Browsing internet doang gak cukup buat saya, akhirnya saya putuskan untuk nanya kesana kemari cari informasi tentang transportasi selama di Singapura. Dan untungnya, sekitar 3 minggu sebelum penerbangan, Bu Grace mem-Briefing kami seminggu sekali tentang lokasi hotel, akses menuju hotel, tata cara ketika berada di Bandara, cara check-in, lewatin imigrasi dll. (masih banyak lagiii, pokoknya lengkap briefingannya)

Oiya gaiss, waktu briefing pertama juga sekalian pembagian tugas buat nantinya selama di Singapura tuh. Dan alangkah kagetnya saya pas mendengar keputusan dari Bu Grace kalo saya di tugaskan berangkat ke Singapura sendirian, mencari lokasi hotel sendirian, di tugaskan naik MRT sendirian, pokoknya apa-apa kudu sendiri, termasuk makan dan mandi...#eeh :D ohemjiii...pas denger keputusan itu, pikiran saya langsung melayang entah kemana!!! Secara gitu yaa, ini kali pertamanya saya pergi ke Bandara, ini kali pertamanya saya terbang dan naik pesawat, ini juga kali pertamanya saya pergi ke luar negeri. Gimana kalo saya nyasar, gimana kalo saya kebingungan dan bengang bengong sendirian di negara orang, gimana kalo saya kecopetan, gimana kalo saya ketemu artis dangdut Selena Gomez disana, gimana kalo saya...bla..bla..bla #aaargh lupakan :)



Reza bisa kok, Singapura itu jelas, papan petunjuknya ada dimana-mana dan segede-gede bagong. Gak mungkin sampe nyasar, kalo bingung yaa tinggal tanya pake bahasa Upin-Ipin juga dia ngerti kok..!!“Kurang lebih seperti itu Bu Grace meyakinkan saya. Dan akhirnya saya putuskan untuk memberanikan diri berangkat dan cari alamat hotel sendiri.”

Selang beberapa hari, tiba saatnya dimana saya harus mengemban tugas dan tanggung jawab yang cukup berat bagi saya saat itu. *Ya elaaah berat banget sik bahasa gue...lebay deh!! Kenapa saya katakan tanggung jawab yang cukup berat, yaa itu dia, saya harus berangkat ke Singapura sendirian. Waktu itu saya dapat ticket flight Jakarta – Singapura untuk tanggal 4 Juni 2014, pukul 08:20. (yaa walaupun beberapa hari sebelum ticket flight itu selesai ada sedikit kesalahan, tetapi tidak mempengaruhi jadwal flight saya)

Malam itu, Selasa 3 Juni 2014 atau sehari sebelum flight. Saya pun sibuk mempersiapkan diri dan packing pakaian buat dibawa ke Singapura. Kurang lebih pukul 22:00, setelah saya selesai booking taksi untuk mengantarkan saya ke bandara esok paginya, tiba-tiba saya dikagetkan dengan satu sms dari Pak Andri (saya biasa panggil Om), yang isi dari sms itu kurang lebih seperti ini :‘Za, besok pagi berangkat ke bandara bareng ya! Di tunggu di depan Rumah Sakit Citra Harapan Bekasi’ tanpa pikir panjang langsung saya jawab sms itu ‘Oke Om’ .

Malam pun berlau berganti pagi. Waktu itu pukul 03:45 saya pun sudah standby menunggu di Depan Rumah Sakit Citra Harapan Bekasi sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Dan alhasil taksi yang sudah saya booking sehari sebelumnya itu gagal saya tumpangi. ‘...duuh Pak supir taksi maafin saya yaa..saya gak bermaksud untuk PHPin Bapak kok, serius!!’ J Pukul 04:10 tampak dari kejauhan terlihat mobil putih milik Pak Andri menghampiri saya, dan saya pun ikut tumpangan mobilnya. Pikirku ‘...emang kalo rezeki gak akan kemana ya gaiss! Kan lumayan penghematan walaupun cuma dapat tumpangan sampai kantornya juga’

Setelah 1 jam 30 menit perjalanan kami tempuh dari Bekasi ke bandara Soekarno-Hatta, akhirnya kami tiba juga. Berhubung pagi itu masih pukul 05:30 kami pun segera mencari Masjid terlebih dahulu untuk melaksanakan Sholat Subuh. Setelah selesai Sholat Subuh, saya kembali ke mobilnya Pak Andri untuk melanjutkan perjalanan ke Terminal 2D. Karena memang jarak dari Masjid ke Terminal 2D itu lumayan jauh. So, gak mungkin kalau ditempuh dengan jalan kaki.

Sebelum sampai di Terminal 2D, mobil Pak Andri pun di parkirkan di area parkir Bandara yang cukup luas waktu itu. Dilanjutkan dari tempat parkir menuju ke Terminal 2D, kami diantarkan dengan mobil petugas yang ada di Bandara. Dan dari tempat parkir ini pula terjadi ‘sesuatu’ yang tidak saya sangka-sangka sebelumnya. Yaa, surprise juga sih buat saya.. J Ditempat parkir itu terjadi Acting singkat antara saya dan Pak Andri. Kurang lebih seperti ini :

A:Mobilnya kok di parkir disini, Om? Emangnya mau nganterin saya sampai mana?

Bukannya yang nganterin cuma bisa sampai pas mau check-in aja?

Apaaa...jangan-jangaaann Om mau ke Singapura juga yaah?

B: Udaaaahh, ayookk jalan..saya juga mau ke Singapura. Kebetulan lagi ada kerjaan.

A: Waaahh, berarti kemarin, Om bohong dong! Kan katanya, Om gak ikut ke Singapura!

B:Hehehehehe...(cuma dijawab senyum manis) :)

A: Lhaaaa.. berhasil yah Om ngerjain saya..hehe :)

Jujur, surprise banget waktu itu. #asli

“akhirnya, saya gak jadi berangkat ke Singapura sendirian.” makasih banyak yah Om udah mau nganterin saya. *gumam saya J

Sesampainya di terminal 2D, kami pun segera bergegas untuk check-in dan kemudian dilanjutkan ke imigrasi. Setelah mendapatkan Boarding Pass, kami menunggu dan sarapan di restoran yang ada di dalam bandara. Selesai sarapan, kami langsung menuju gate yang sudah di tentukan dan mempersiapkan diri untuk memasuki pesawat. Didalam pesawat, saya kurang beruntung karena kebagian tempat duduk di bangku tengah. ‘Padahal saya berharap banget mendapatkan tempat duduk di samping jendela, biar puas melihat pemandangan di bawah dari ketinggian...:)’ Tapi tidak mengurangi rasa senang saya untuk bisa naik pesawat.

Oohh...ternyata begini yah rasanya naik pesawat. Beda banget dengan transportasi umum lainnya yang pernah saya tumpangi. Nyaman, bersih, pramugarinya pun ramah-ramah. Pokoknya berbanding terbalik lah sama Kopaja 19 jurusan Tanah Abang - Blok M...hahaa iyalah *pakek ditanya segala :)

Kurang lebih 1 jam 40 menit perjalanan kami tempuh Jakarta – Singapura. Dan sesampainya di Changi Airport kedatangan kami pun di sambut dengan hujan. Yuuups, hujan! Karena waktu itu Changi Airport sedang diguyur hujan. Setelah pesawat benar-benar berhenti, kami pun langsung bergegas keluar dari pesawat dan langsung menuju Imigrasi setempat. ‘Ohh, jadi ini yang namanya Changi Airport itu. Megah banget, luas, bersih, papan petunjuknya pun bertebaran dimana-mana! Benar kata Bu Grace!’. Kembali saya bergumam.. J

Sesampainya di Imigrasi, saya langsung mengisi data diri saya terlebih dahulu pada kertas kecil panjang. “...aduuh saya lupa nama kertasnya”. Selesai mengisi data diri di kertas itu, kami langsung mengantri dengan tertib di Imigrasi. Agak deg-degan sih pas di Imigrasi, karena petugasnya itu lho kelihatan ‘sangar’. Tapi setelah sampai pada giliran saya, ternyata petugas Imigrasinya itu ramah banget. ‘penilaian saya ternyata salah besar..hehe’

Setelah lolos di Imigrasi setempat, kami pun langsung menuju stasiun MRT. Dan jaraknya itu lho..*jauuuhh men jauuuhh. Sampai di stasiun MRT, saya terlebih dahulu membeli tiket MRT. Waktu itu saya beli tiket EZ-Link. Dan tentu saja saya diajarkan caranya membeli tiket tersebut oleh Pak Andri.

Tiket MRT sudah dibeli, sekarang tinggal nunggu kedatangan kereta. Tak lama kemudian kereta datang, kami pun langsung masuk dan duduk didalam kereta. Berhubung kerta dari Changi Airport tidak ada yang langsung ke Harbour Front, maka kami harus transit terlebih dahulu untuk ganti kereta di stasiun Tanah Merah.

Sepuluh menit berselang, kami tiba di stasiun Tanah Merah dan langsung menuju jalur hijau untuk berpindah kereta yang jurusan ke Outram Park. Tidak begitu lama kami menunggu, kereta pun datang dan kami langsung masuk ke dalam kerata. Oiya gais, waktu itu dari Tanah Merah menuju ke Outram Park penumpangnya penuh banget lho, suwer deh...’persis kayak kereta commuter line Jabodetabek di sore hari’ :) alhasil kami tidak kebagian tempat duduk dan berdiri sampai stasiun Outram Park. Sesampainya di stasiun Outram Park, lagi-lagi kami harus transit pindah ke jalur ungu untuk kemudian menuju stasiun Harbour Front.

Setelah sampai di stasiun Harbour Front, kami langsung mencari pintu keluar dan dilanjutkan menuju ke hotel penginapan kami. Jarak stasiun Harbour Front dan hotel kebetulan tidak terlalu jauh. Selang beberapa menit, kami pun akhirnya tiba di hotel dan langsung menuju lobby hotel yang ada di lantai 3 untuk menunggu rekan kami Ade dan Pak Filo. Karena sehari sebelumnya, kami memang sudah janjian untuk ketemuan di lobby hotel terlebih dahulu. Lima menit berlalu, akhirnya Pak Filo dan Ade datang menghampiri kami. Kami diantar sama Pak Filo untuk menuju kamar hotel, dan sesampainya kami di kamar hotel, Ade pun langsung persiapan packing untuk kembali ke Indonesia dan tuganya digantikan oleh saya.

Setelah istirahat sejenak di kamar hotel, saya kemudian diajak sama Pak Filo ke tempat dimana konferensi berlangsung (Hard Rock Hotel). Dan sesampainya di tempat konferensi, saya pun langsung menggantikan tugas Ade.

Sore itu sekitar pukul 18:00 waktu setempat (kalau di Indonesia sekitar pukul lima sore,atau selepas konferensi, saya diajak jalan-jalan ke Orchard oleh Pak Erwin. ‘Dan tanpa ragu saya langsung mengiyakan ajakan tersebut!’

Di Orchard, sebelum acara jalan-jalannya dimulai, kami sempatkan makan malam terlebih dahulu di kios makanan khas Indonesia. ‘yaa semacam Warteg nya orang Singapura lah, atau orang Indonesia yang kebetulan berkunjung ke Singapura..’Waktu itu saya makan malam pake Nasi Goreng Betawi. Tapiii....rasanya itu lhoo, hambar-hambar gimana gitu.:)

Setelah makan malam selesai, perjalanan kami lanjutkan muter-muter kawasan Orchard sekalian lihat souvenir, dan tak lupa saya sempatkan membeli 3 potong cokelat + gantungan kunci sebagai buah tangan saya dari Singapura. Puas jalan-jalan di Orchard, waktu menunjukkan sekitar pukul 21:00 waktu setempat, dan jalan-jalan malam kami lanjutkan menuju Mustafa Center ‘gak tau juga deh itu pusat perbelanjaan atau apa’ pokoknya saya cuma ngikutin mereka aja. :) Oiya, di Mustafa Center saya cuma membeli tas slempang ukuran kecil dengan harga minimal.

Muter-muter di sekitaran Orchard udah, di Mustafa Center juga udah, acara jalan-jalan malam pun kami akhiri dengan kondisi stamina yang udah mulai lemas, letih, lesu, lunglai, pegel karena perjalanan kami di dominasi jalan kaki, capek sih udah pasti yak, dan saya tetep masih jomblo...*eehh, ngapa jadi curhat..LYaa walaupun saya kecapean malam itu, tapi saya merasa cukup puas karena akhirnya tau apa itu Orchard dan Mustafa Center.Kami semua pulang ke hotel penginapan masing-masing untuk beristirahat. Sesampainya di hotel tempat saya menginap, waktu menunjukkan tengah malam. Saya kebetulan satu kamar dengan Pak Filo, dan kami berdua tidur dengan nyenyaknya! *zzzZZ

Pagi harinya, Kamis, 5 Juni 2014 kami langsung menuju Hard Rock Hotel untuk mengikuti acara konferensi. Kami tiba di Hard Rock Hotel agak pas tepat waktu. Tugas saya selama mengikuti konferensi adalah merekam dan menyimak apa yang di sampaikan para presenter, dan kalau ada poin-poin penting dicatat. ‘saya sempat kebingungan sendiri karena tidak terlalu paham bahasa inggris. Tapi seru siih, dapat pengetahuan dan pengalaman baru. Yang terpenting pemahaman baru tentang apa itu dunia Call Center dan prospek karier yang ternyata waoh banget’

Selesai konferensi sekitar pukul 18:00 waktu setempat. Saya pun kembali diajak (lagi) jalan-jalan malam oleh Pak Erwin dan Mas Fajar. Cuma kali ini saya di ajak jalan-jalan ke China Town. Tanpa pikir panjang saya putuskan untuk ikut jalan-jalan bareng mereka.

‘mumpung lagi di Singapura yekan, manfaatin waktu semaksimal mungkin..kapan lagi coba ada kesempatan langka kek gini..haha’

Pas saya tanya kepada mereka ”..mau ngapain ke China Town? Ada apa aja disana?” Mas Fajar menjawab “..Nggg, anu...jalan-jalan aja, Za sekalian mau cuci pakaian kotor niih. Soalnya disana itu ada Laundry murah.”

Akhirnya kami bertiga berangkat bareng dari hotel menuju China Town. Sesampainya kami di tempat tujuan, kami langsung disuguhkan dengan pemandangan kuil-kuil kuno dan berjejer kios makanan khas China. Tujuan utama kami ke China Town sebenernya untuk mencari ‘Laundry murah’, sesuai dengan informasi yang kami dapat dari tante Google. Dan setelah bertanya kesana kemari, akhirnya ketemu juga dengan tempat yang kami maksud.

Sesaat setelah kami tiba di tampat Laundy yang kami maksud itu, Pak Erwin dan Mas Fajar segera melancarkan misinya dengan mengeluarkan semua pakaian kotornya dari ransel yang doi bawa. Sedangkan sayaaaaaaa!!! Yuups...saya cuma duduk manis di samping mereka sambil sesekali meratapi nasib yang udah setahun terserang jomblo akut L *laahh! *Fokus Za, fokus!

Sambil menunggu pakaian selesai di cuci dan kering, kami pun segera mencari makanan. Dan tau enggak gaiss, yang namanya di China Town itu susah banget cari makanan yang halal, akhirnya di malam itu, disaat cacing-cacing di dalam perut saya mulai orasi, tiba-tiba pandangan saya tertuju ke suatu bangunan khas yang ada di ujung Gang..!! “eeh iyak, di China Town emang ada Gang yaak?” dan tau gak itu bangunan apaa??Taraaaaaaa!!! Ternyata itu adalah McDonald’s. Alhamdulillaah, akhirnya kami bisa makan walaupun tanpa nasi. Karena waktu itu saya cuma makan Double Cheese Burger, plus Minumnya Coca-Cola, plus Kentang Goreng.

Selesai makan malam, kami pun kembali ke Luandry untuk mengambil pakaian dan dilanjutkan ke hotel untuk istirahat. Sekitar pukul 22:00 waktu setempat, kami tiba di hotel, dan saya langsung mandi, sholat, kemudian istirahat. *zzZZZ

Keesokan harinya, Jumat, 6 Juni 2014. Sama seperti hari-hari sebelumnya, yaitu menghadiri acara konferensi di Hard Rock Hotel. Cuma yang membedakannya adalah, kalau kemarin konferensinya full sampai pukul 18:00. Sedangkan untuk hari ini, karena hari Jumat maka saya dan yang lainnya pulang pukul 11:00, karena untuk menjalankan ibadah sholat Jumat. Beruntung sekali, hotel tempat kami menginap bersebelahan dengan Masjid.

Pukul 12:00 waktu setempat, kami sudah berada di dalam Masjid dan bersiap untuk menjalankan ibadah sholat Jumat. Selesai menjalankan sholat jumat, saya dan Pak Filo segera mencari kios makanan untuk makan siang. Setelah kenyang makan siang, saya dan Pak Filo kembali ke hotel. Dan di hotel, apa yang terjadi??? Pak Filo istirahat untuk persiapan galadinner. Sedangkan sayaaa?? ...yihaaa, daripada buang-buang kesempatan selama berada di Singapura, saya pun memanfaatkan waktu luang saya dengan memberanikan diri untuk jalan-jalan sendirian ke Sentosa Island dan dilanjutkan (lagi) ke Orchard naik MRT untuk yang kedua kalinya. “ceritanya udah jago naik MRT nih gaiss mau ngetest jalan-jalan sendirian” haha

Pulang dari Orchard, waktu itu sekitar pukul 22:00 waktu setempat. Oiya gaiss, tau nggak?? *ngg...nggak!! Oh yaudah tengkiyuh *plaaaaakkk :) :)

Jadi gini, waktu di Sentosa Island itu, tepatnya di depan pintu masuk Universal Studio, secara tidak sengaja saya bertemu dengan 2 orang laki-laki asal Jakarta. Kemudian kita kenalan, tukeran nomor handphone, foto-foto bareng, dan abis itu jalan bareng ke Orchard. *tidak ada drama percintaan disini!

Pulang dari Orchard, di malam itu juga saya langsung packing buat persiapan besok paginya Check-Out dari hotel dan pulang ke Jakarta. ‘sebenarnya masih belum puas 2 hari berada di Singapura, masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang belum saya kunjungi. Tapi apa daya, jadwal kepulangan saya sudah tercantum di ticket pesawat.’

Keesokan harinya, pagi itu sekitar pukul 07:00 waktu setempat, saya beranjak dari tempat tidur dilanjutkan mandi dan sarapan seadanya. Selesai mandi dan sarapan, saya siap-siap untuk Check-Out dan pulang ke Jakarta. Kurang lebih sekitar pukul 10:00 saya keluar dari hotel, dengan membawa tas ransel dan 2 koper dan langsung nyebrang ke stasiun Harbour Front untuk naik MRT menuju ke Changi Airport.

Oiya, waktu di stasiun Harbour Front saya ketemuan dengan Pak Andri. Karena memang malamnya sebelum saya Check-Out dari hotel sudah janjian untuk ketemuan di stasian tersebut. Akhirnya saya bertemu dengan Pak Andri beserta keluarga kecilnya, dan beliau ngajak saya jalan-jalan terlebih dahulu sebelum ke Changi Airport. Waktu itu kami jalan-jalan ke Marina Bay dan foto-foto di Merlion Park. Pokoknya seruuuuu..!!

Setelah puas-puasan di Marina Bay dan Merlion Park, perjalanan kami lanjutkan menuju ke Changi Airport dan siap-siap untuk meninggalkan negara kecil nan berkembang, Singapura. Setibanya di Airport, kami langsung mencari tempat makan dan setelah itu dilanjutkan Check-In di bandara dan kemudian lewatin Imigrasi.

Setelah semua prosedur di Airport terlewati, kami segera menuju ke gate 18, dan jaraknya itu lho, jauuuuuh bangeett. Tapi jangan khawatir gitu dong, karena waktu itu kami menuju ke gate 18 dengan menggunakan SkyTrain. J tau SkyTrain?? Itu lhooo....aaaa susah jelasinnya!!! Kurang lebih satu jam kami menunggu di gate 18, akhirnya ada pemberitahuan melalui pengeras suara agar penumpang dipersilakan memasuki pesawat, daaannn......tiktok..tiktok..tiktok, *zzzZZ..saya pun tertidur dengan nyenyaknya, dan kami akhirnya tiba di Jakarta .

Yihaaaa,,Selamat Datang Jakarta.

Sampai di bandara Soekarno - Hatta, waktu itu sekitar pukul 17:00 WIB. Kemudian dilanjutkan pulang ke rumah. Waktu itu kami sampai di rumah sekitar pukul 20:00 WIB. Karena memang di jam-jam segitu, jakarta lagi macet-macetnya.

Alhamdulillaah perjalanan kami ke Singapura selamat lahir bathin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun