Mohon tunggu...
Sahidun Zuhri
Sahidun Zuhri Mohon Tunggu... -

SAHIDUNZUHRI. Pengarang yang mengawali debutnya di media nasional melalui Story Teenlit Magazine ini, Lahir di Magelang, 10 September 1991. Cerpennya mulai tersebar di media, lokal dan nasional. Beberapa tulisannya berupa artikel juga telah dipublikasikan di Okezone.com dan Harian Jogja. E-mail: szuhri72@yahoo.co.idAlamat: UNY Kampus Wates Jl. Bhayangkara No 7, Wates, Kulonprogo.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi mini "Orang Asing" di Story Teenlit Magazine Edisi 50

15 Januari 2014   12:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:49 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389765698916891137
1389765698916891137

ORANG ASING

Beberapa langkah sebelum sampai di pintu stasiun, tiba-tiba seorang asing berjalan ke arahku dengan muka tak ramah. Tanpa kata, membubat langkah lalu menyeretku ke arah lorong sempit yang sunyi.

Aku tak sanggup menghentikan awak yang kian bergetar. Keringat mulai merembes kaus polo yang kukenakan.Saat itulah pusat otakku hanya tertuju pada raut Ibu jauh di sana.

“Berikan, dompetmu! Sekarang!” Aku merinding saat kilat pisau itu menempel ke leherku.

“Cepat, atau kau akan tahu apa yang terjadi dengan pisau ini!” Dia langsung merebut dompet yang baru kukeluarkan.

“Anda boleh mngambil uangku, tapi kumohon sisakan sedikit buat transport naik kereta ke Stasiun Gambir. Ibuku sakit keras, saya sangat membutuhkan uang itu” Entah kenapa orang asing berpenampilan preman itu perlahan melepaskan cengkeraman tangannya. Dompet itu jatuh ke lantai. Tangannya bergetar. Dan yang membuatku heran, dia pergi meninggalkanku tanpa sempat menyakitiku dan tanpa mengambil uang sepeser pun dari dompetku.

Ge Sahzou, Magelang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun