Mohon tunggu...
Ganita Rizki
Ganita Rizki Mohon Tunggu... -

Enjoy,, Ganbatte Kudasai,,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Any Problem? / Don't Worry...

4 Januari 2015   20:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang berfikir kehidupan selalu penuh dengan masalah, tetapi sejujurnya tanpa masalah kehidupan terasa tak berguna. Kita kadang berfikir siapa yang memilih untuk memiliki masalah, siapa juga yang memilih untuk hidup dalam kesengsaraan ataupun kebahagiaan, kadang kita terdesak oleh pilihan kita sendiri, terlebih lagi kadang ada yang berfikir siapa yang memilih untuk dilahirkan. Telah kita ketahui, kebanyakan orang cenderung melihat satu pintu atau satu jalan keluar ketika kita memiliki masalah. Padahal banyak pintu yang masih terbuka untuk kita lewati dengan bebas. Dalam hidup, kita memang harus fokus pada apa yang ingin kita tuju, tetapi dalam masalah, kita tidak bisa fokus hanya dengan itu saja.

Bunuh diri adalah pilihan akhir yang mereka pilih, padahal belum tentu ketika ia meninggal masalah yang ia tinggalkan akan selesai. Apalagi jika kita termasuk umat Islam yang mengajarkan bahwasannya bunuh diri itu dosa, maka akan bertambah berat tanggungannya di akhirat nanti. Ada kata-kata yang menarik bagi saya yaitu cara untuk menyelesaikan masalah adalah dengan menghadapinya. Dalam penyelesaian masalah kita butuh mempunyai mental yang kuat, dengan mental yang kuat itu kita dapat mengarungi kehidupan yang seperti lautan yang luas, kita harus mengarunginya bak layaknya nahkoda yang handal. Tak ada kata menyerah ketika badai mulai menghadang, seperti istilah yangmuncul “Do or Die”. Jika seperti itu jadinya tidak ada kesempatan bagi kita untuk menengok ke belakang, tetapi kita harus maju ke depan dan tak bisa mundur lagi.

Begitulah kehidupan, kadang kita sulit memahami kenapa kita seperti itu, seperti ini, kadang ini, kadang itu, dan masih banyak hal lain yang kita pertanyakan karena kita manusia yang dituntut untuk selalu kritis. Ada yang mengatakan, kehidupan itu seperti orang berjalan, ia harus memandang apa yang ada dihadapannya dan ke jalan yang lebih jauh lagi, untuk melihat hal apa yang akan kita tempuh ketika kita melangkah sehingga kita tidak akan terpeleset atau jatuh. Dan jangan lupa di sebuah perjalanan tetunya banyak sekali pasir, batu, dan lain sebagainya menghadang jalan kita. Itu adalah masalah yang harus dihadapi bukan untuk ditinggal pergi. Dapat kita simpulkan, sebaiknya kita jangan pernah lari dari masalah, karena masalah cepat atau lambat akan selalu ada dihadapan kita dan akan datang silih berganti. Karena manusia hidup untuk sebuah alasan. Semoga bisa untuk renungan, terima kasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun