Mohon tunggu...
Ima Hardiman
Ima Hardiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

perempuan biasa. penikmat perjalanan dan pencinta keindahan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara Chairul Tanjung, TJ, dan Linda Djalil

1 Juli 2012   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22 2965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awas jangan terjebak pada judul. Tidak ada apa-apa di antara ketiga nama itu. Chairul Tanjung (CT) adalah bos CT Corp yang membawahi TransTV, Bank Mega, Trans Studio, Hotel The Trans, dan lain-lain. TJ adalah penyiar radio dan komedian yang juga presenter. Sedangkan Linda Djalil (LD), tentu semua Kompasianer mengenalnya. Ada kesamaan di antara ketiga public figure ini, yaitu pada Sabtu tanggal 30 Juni 2012 kemarin, secara bersamaan ketiganya telah meluncurkan sebuah buku. Bedanya, jika bagi CT dan TJ adalah buku pertama dan ditulis oleh ghost writer, maka bagi LD adalah buku kedua hasil karyanya sendiri. Bedanya lagi, launching buku CT digelar secara mewah di hotel bintang 6 The Trans Bandung dan dihadiri Presiden SBY serta para menteri, sedangkan acara launching buku TJ dan LD digelar di panggung sederhana Jakarta Book Fair Istora Senayan… [caption id="attachment_198262" align="alignnone" width="480" caption="Foto: SuaraPengusaha.Com"][/caption] Chairul Tanjung Si Anak Singkong Penerbit Kompas Gramedia, 384 halaman. Harga 58.000. Buku otobiografi kisah hidup Chairil Tanjung yang dimulai sebagai penjual es mambo untuk menambah biaya sekolah, hingga menjadi chairman CT Corp yang memiliki 75.000 karyawan. Peluncuran buku berlangsung di Hotel The Trans Bandung, dihadiri oleh Presiden SBY beserta sejumlah menteri di antaranya Hatta Rajasa, Purnomo Yusgiantoro, dan Jero Wacik. Prosesi acara ditandai dengan penyerahan buku tersebut dari CT ke Presiden SBY. [caption id="attachment_198263" align="alignnone" width="369" caption="Foto:Detik.com"]

13411613461596667210
13411613461596667210
[/caption] Pemimpin Umum Kompas Gramedia Jakob Oetama dalam sambutannya mengungkapkan keharuannya akan semangat CT melewati jalan terjal dan berliku. “ Ada dua peristiwa dalam buku itu yang saya ingat. Pertama ketika ibu Pak Chairul terpaksa menjual kain kesayangannya untuk menambah biaya kuliah. Kedua Pak Chairul mendapatkan kesempatan mengantarkan ibunda untuk naik haji," ujar Jacob. Buku yang ditulis oleh wartawan Kompas Tjahja Gunawan Diredja ini juga menandai ulangtahun Chairul Tanjung ke-50 pada 16 Juni 2012 lalu. [caption id="attachment_198264" align="alignnone" width="640" caption="Foto:Detik.com"]
13411613781748934833
13411613781748934833
[/caption] Dalam bukunya, CT memang memberi porsi besar pada peran ibunya Halimah Tanjung atas kesuksesan yang ia capai selama ini. Tatkala Iwan Fals menyanyikan lagu berjudul Ibu, CT mengajak ibu Halimah ke atas panggung, dan meneteskan air mata ketika mengungkapkan betapa besar peran sang ibunda. Selain itu isi buku ini tentang perjalanan hidup CT dari Gang Labu, sebuah gang sempit di Jakarta, tempat CT kecil dibesarkan. CT kecil terbiasa berusaha mencari uang atas jerih payah sendiri, mulai dari berjualan es mambo hingga bekerja di tukang fotokopi ketika kuliah. Oleh teman-teman masa kecilnya, dia pernah dijuluki Si Anak Singkong, karena merupakan anak kampung dari keluarga sederhana. Setelah peluncuran di Hotel The Trans Bandung, launching berlanjut di: -Minggu, 1 Juli 2012: Gramedia Pondok Indah Mall 1 Jakarta. -Senin, 2 Juli 2012: Gramedia Grand Indonesia dan Gramedia Matraman Jakarta. Celotehan Linda Penerbit Kakilangit Kencana, Harga Rp 60.000. [caption id="attachment_198265" align="alignnone" width="397" caption="Foto: IH"]
13411614191888382570
13411614191888382570
[/caption] [caption id="attachment_198266" align="alignnone" width="530" caption="Foto: IH"]
13411614511121446459
13411614511121446459
[/caption] Tepat setahun setelah buku pertamanya “Cintaku Lewat Kripik Balado”, LD kembali menerbitkan buku kedua. Entah disengaja atau tidak, momennya bertepatan dengan ulangtahunnya ke-54 tanggal 23 Juni lalu. Isi buku ini merupakan kumpulan tulisannya di media sosial www.kompasiana.com dan blog pribadinya www.lindadjalil.com, tentang nalar kritisnya terhadap beragam masalah, soal negara, sosial, budaya, dan lainnya. Selain bahasa khas LD yang lugas, kritis, dan berani, pembaca mungkin juga tergelitik oleh teaser dari sebagian isi buku ini di blog pribadi LD maupun di fan page Penerbit Kakilangit: -Ada apa di balik air mata SBY? -Apa yang dimaksud sumpah pocong Angelina Sondakh? -Benarkah ada hantu di Istana Negara? -Apa pula yang dimaksud haji “sandal karet”? -Benarkah Ainun Habibie sering ngambek? Sabtu lalu, acara launching dan book signing buku ini diikuti dengan seksama oleh sekitar 50 pengunjung dan fans LD. Seorang ibu setengah baya tampak serius duduk di baris depan. Ia mengaku mengikuti acara ini setelah melihat LD di panggung, “Saya mengenali LD melalui program infotainment di TV, di sini saya lihat ia lebih muda dan cantik…,”ujarnya. Kasih Tau Gak Yaa? Penerbit Kurniaesa Publishing, 210 hlm. Rp 42.000. [caption id="attachment_198267" align="alignnone" width="497" caption="Foto: IH"]
1341161497480459558
1341161497480459558
[/caption] Nama TJ mulai dikenal sebagai salah satu bintang program Extravaganza di TransTV. Dan semakin mengorbit tatkala menjadi partner Kemal dalam acara radio di Jakarta "Salah Sambung". Buku pertamanya berjudul " Kasih Tau Gak Yaa" ini adalah kumpulan kisah nyata TJ, yang ditulis oleh Roy Saputra. Buku yang ditulis hanya selama 2 bulan ini mengungkap sisi lain dari diri seorang TJ yang bernama asli Ruth Permatasari. Semasa sekolah TJ yang dekat dengan ibunya, mempunyai banyak cita-cita. Menyanyi adalah salah satu hobinya. Bahkan pernah menjadi anak band beraliran metal. Selama lebih dari 15 tahun kariernya, berbagai pekerjaan pernah digeluti TJ. Mulai menjadi seorang sekretaris, guru TK, penyanyi di restoran, bekerja di kapal pesiar Iuar negeri, bahkan sebagai pegawai hotel. Sampai akhirnya TJ menemukan "dunianya" sebagai komedian sekaligus entertainer, yang justru tak pernah dicita-citakannya. Lika-liku kehidupannya dalam meraih mimpi, dengan berbagai rintangan dihadapinya dengan tenang, tentu diwarnai canda tawa khas TJ. [caption id="attachment_198268" align="alignnone" width="530" caption="Foto: IH"]
13411615291209232515
13411615291209232515
[/caption] Acara peluncuran bukunya di Istora Senayan Sabtu lalu, cukup unik. Selain penuh canda dan cela karena TJ ditemani soulmate-nya, Kemal, penonton juga dihibur oleh suara TJ yang ternyata…merdu! Ia menyanyikan Someone Like You-mya Adele dengan iringan gitar akustik. Wow, setelah ini mungkin profesi TJ bertambah, yaitu sebagai penyanyi… Lalu, apa kaitannya judul buku ini dengan kisah hidup TJ? Nah, itu yang saya lupa untuk mencatat. Saking terpesonanya dengan canda Kemal dan suara merdu TJ, yang beberapa waktu lalu keduanya pernah mencalonkan diri sebagai Cagub dan Wagub DKI Jakarta. [caption id="attachment_198269" align="alignnone" width="391" caption="Foto: IH"]
13411616251862178975
13411616251862178975
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun