[caption id="attachment_330705" align="aligncenter" width="512" caption="solopos.com"][/caption]
Rabu 22 Oktober 2014 tadi malam, rencana Kabinet Jokowi-JK akan diumumkan. Media sudah gembar-gemborkan pengumuman kabinet ini. Dan seluruh Rakyat Indonesia juga sudah tahu, semua menunggu dengan perasaan berdebar-debar. Kita bertanya menteri –menteri seperti apakah yang akan menjadi pendamping presiden Jokowi selama lima tahun ke depan? Mungkinkah mereka adalah orang-orang terbaik yang juga memenuhi keinginan dan aspirasi rakyat? Seperti layaknya sang presiden itu sendiri.
Pelabuhan Tanjung Priok menjadi tempat yang di pilih presiden Jokowi sebagai tempat bersejarah di awal pemerintahan beliau. Berbagai persiapan di Dermaga 300 Terminal Operasi III IPC Pusat Pelabuhan Tanjung Priok sudah dilakukan demi menyambut Presiden Joko Widodo. Panggung tempat dimana presiden Jokowi akan umumkan nama-nama menteri yang akan mengisi Kabinet dikabarkan bernilai setengah M (ga tahu apa itu uang semua? :D).
Sebuah panggung dengan panjang dan lebar 20X10 telah berdiri di tepi dermaga berlatar pemandangan indah dari lautan dan pantulan cahaya lampu. Sound system ukuran besar yang dipasang di crane peti kemas serta lampu-lampu pun terlihat telah siap di sekitar panggung, dipasang oleh petugas sejak sehari sebelumnya. (merdeka.com)
Tenda putih yang sedianya diperuntukkan bagi undangan kehormatan juga berdiri megah dan mencolok, dengan karpet merah terhampar. Beberapa meja berisi hidangan bagi tetamu sudah penuh dengan makanan yang menggugah selera. Ratusan porsi makanan itu kabarnya bernilai 500-700 jt Rupiah. KM Mabohai yang disewa untuk acara pengumuman kabinet juga telah siap, beserta 10 buah bus pariwisata bagi tetamu.
Segala persiapan yang sudah dilakukan itu ternyata batal terpakai.Apa yang teejadi? Mengapa kemudian pengumuman nama-nama kabinet yang akan membantu Jokowi di pemerintahan batal dilaksanakan?
Banyak asumsi yang kemudian bermunculan, mungkinkah karena ada delapan nama yang oleh PPATK dan KPK mendapatkan raport merah sehingga pengumuman diundur, tentu saja akan terjadi pembahasan alot, isu-isu santer kemudian menduga-duga bahwa ternyata beberapa nama yang ternyata mendapat rapor merah dari KPK tersebut adalah calon-calon yang diunggulkan oleh petinggi PDIP. Mungkinkah ini yang membuat Jokowi galau, Jokowi-Jk harus berpikir ulang, dan melakukan konsolidasi kembali untuk menentukan siapakah yang paling memungkinkan untuk mengganti nama-nama yang telah dicoret merah KPK itu?
Dugaan lain, dilaporkan bahwa ternyata DPR belum mengeluarkan izin untuk Jokowi melakukan perombakan nomenklatur, ada Undang-Undang yang mengatur tentang perubahan itu. Pertanyaannya mengapa tim Jokowi baru mengetahui hal ini setelah detik-detik terakhir pengumuman akan dilakukan?
Masyarakat dibuat bingung, meski pengumuman Kabinet ini adalah hak prerogatif presiden. Dalam UU disebutkan menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Mungkinkah Jokowi tersandera? Diintervensi sedemikian rupa hingga akhirnya beliau tak mampu lagi berbuat apa-apa. Terlalu banyak nama titipan dari orang-orang sekeliling beliau, yang kemudian membuat beliau memutuskan minta bantuan KPK untuk melakukan penilaian. Meski sebenarnya dari awal kita yakin beliau sudah mengantongi nama-nama yang akan mendampingi beliau selama masa pemerintahan.Namun banyaknya titipan bisa saja membuatnya bingung?
Tentu ini bukanlah sebuah scenario, Ini terjadi di luar disigne, Jokowi sudah terlanjur mengatakan akan umumkan Kabinet tanggal 22, tetapi ternyata gagal tak sesuai rencana. Tidak salah karena presiden setelah pelantikannya masih punya waktu 14 hari, tetapi sayang presiden Jokowi sudah terlanjur mengumumkan dan media juga sudah terlanjur membesar-besarkan berita ini. Iniharus menjadi sebuah pembelajaran buat Jokowi agar lebih berhati-hati mengeluarkan statemen.
Pada acara apa kabar Indonesia di TV One tadi pagi, batalnya pengumuman Kabinet oleh presiden tadi malam prof. Tjipta menyatakan ini sebuah komunikasi tak bagus seorang presiden. Prof. Tjipta Lesmana menyarankan agar Jokowi meminta saran orang-orang terbaik di sekitarnya. Tetapi sayang kata Effendi Simbolon, “tak baiklah kita memberi-beri saran kepada seorang presiden. Jokowi sedang Geer dengan euphoria terpilihnya menjadi presiden. Dan biarkan bersama waktu ia menemukan karakternya sendiri. Sehingga jika benar Jokowi berakar dari rakyat, maka tentu waktu akan buktikan ia akan tumbuh menjadi seorang presiden yang kuat”.
Hmm.. begitukah?
Pengangkatan dan pemberhentian mentri dalam kabinet murni hak prerogatif presiden. Kita berharap preiden Jokowi bisa lebih cepat menetapkan siapa menteri-mentri yang akan membantu beliau selama bertugas. Kita percaya Jokowi adalah seorang tokoh yang punya pendirian teguh, tidak akan terintimidasi ataupun terintervensi oleh pihak-pihak lain yang juga ingin memuluskan kepentingan mereka di kabinet
Lalu kapankah Kabinet akan umumkan? Hari ini atau besok? Mari menunggu dengan sabar. Satu hal yang harus disadari presiden adalah, bahwa apapun yang beliau lakukan saat ini akan membawa implikasi politis terhadap Negara ini. Republik sampai hari ini belum memiliki pemerintahan (Red : presiden wakil presidendan para mentri). Kosongnya pemerintahan terlalu lama dikhawatirkan akan sebabkan trust terhadap presiden Jokowi menurun. Rakyat menunggu, pasar menunggu, rupiah juga menunggu. Semoga..pak Jokowi diberi kekuatan untuk mengambil keputusan tepat,cepat sehingga lahirkan menteri terbaik. Dan pengumuman kabinet di lakukan di Istana saja seperti juga yang dilakukan presiden-presiden di dunia ini .
Semoga!!
Selamat siang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H