Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Menulis Menjadi Beban

19 Juli 2011   08:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apapun yang dilakukan dalam hidup ini jika dengan terbebani tidak akan memberikan kepuasan. Alih-alih memuaskan, yang ada malah membuat stres karena dilakukan secara terpaksa. Tidak akan ada lagi kesenangan dalam menjalankannya, hingga tidak mampu menikmati walaupun itu sebenarnya indah dan menyenangkan.

Begitu juga halnya dalam menulis, saat menulis menjadi sebuah beban jangan harap tulisan kita akan lahir dengan baik. Meskipun berusaha memaksakan diri untuk menulis, barangkali bisa menghasilkan tulisan tetapi tidak memberikan hasil yang maksimal. Tulisan akan terasa kosong, hampa dan tanpa nyawa dan tak bermakna.

Alangkah menyenangkannya bila bisa menulis dengan santai, semua kata akan menyembur keluar. Tidak menulis dalam keadaan tertekan dan apalagi terpaksa. Menulislah dengan hati, hati yang bersih yang di dalamnya ada niatan untuk berbagi sebuah kebaikan kepada orang lain.

Barangkali dari sekian banyak orang yang membaca tulisan-tulisan kita. Ada diantara mereka yang mampu memetik makna. Bukankah itu sebuah kebanggaan? Saat orang lain memperoleh faedah dari apa yang kita tulis. Serta malaikatpun akan mencatatnya sebagai sebuah kebaikan.

Akhir-akhir ini banyak teman-teman bertanya, mengapa aku menulis Begitu banyak? Apa yang sudah kudapat? Secara materi memang belum ada. Tapi suatu saat semoga ada.heheeh. Namun lebih dari itu banyak manfaat yang telah kudapat dari menulis.

Ilmu pengetahuan secara gratis dari orang-orang yang ada di sini. Bukan saja dari tulisan-tulisan mereka yang lalu lalang tetapi belajar secara langsung tentang berbagai ilmu yang tak kumengerti secara online. Sesuatu yang mahal secara materi jika dibayar di dunia nyata. Tetapi gratis di dunia maya.

Sembari merenung, apakah aku telah memberi manfaat dengan tulisan-tulisanku? Ku tuliskan tulisan ini. Aku tak bisa menjawabnya. Barangkalikarena itulah aku masih terus menulis.

Selamat sore, semangat menulis !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun