Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hei Perempuan! Untuk Siapakah Dirimu Berdandan?

7 November 2011   01:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:59 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

google.image

Tampil cantik dan indah setiap hari adalah pekerjaan perempuan. Penampilan buat seorang perempuan merupakan hal yang paling utama. Jangan heran saat anda menemukan ada perempuan yang betah berlama-lama di depan cermin mematut dirinya. Butuh waktu yang cukup banyak bagi seorang perempuan untuk berdandan. Mulai dari menentukan pakaian apa yang akan digunakan hari itu, sampai pada riasan wajah yang selalu harus terlihat sempurna.

Perempuan adalah lambang keindahan, menyukai kerapian dan pantas jika perempuan itu harus merawat dan memperhatikan penampilan dirinya setiap hari agar selalu terlihat indah dan rapi. Termasuk berdandan sesempurna mungkin. Berada dekat perempuan cantik dan menarik pasti sangat menyenangkan bukan?. Rasanya tidak bosan mata memandangnya. Jika anda seorang lelaki tentu saja pemandagan indah sosok perempuan bisa menggoda anda.

Nah bagi perempuan itu sendiri bagaimanakah mereka melihat teman perempuannya yang cantik dan menarik dengan dandanan yang elok? Tak beda dengan laki-laki. Perempuan juga terpesona pada wanita yang sangat memperhatikan penampilan mereka. Wanita itu bisa saja dijadikan inspirasi untuknya dalam berdandan. Dan ada juga lho yang “iri” dan ingin menyaingiagar bisa terlihat lebih menarik dan menawan dari wanita yang dilihatnya. Ahh masak sih? Apa iya begitu?.

Yuuk kita lihat hasil sebuah survei produk perawatan kulit simple . Ternyata perempuan berdandan bukan demi mendapat perhatian para pria. Meskipun selama ini kita sering mendengar itu bahwa perempuan berdandan untuk memikat hati pria. Ternyata tidak sepenuhnya benar karena ternyata perempuan berdandan untuk mendapatkan kesan dari teman wanitanya. Perempuan sangat senang jika penampilan dan dandanannya di puji oleh wanita lain apalagi jika wanita itu orang yang tidak dikenalnya. (kompas.com).

Percaya atau tidak, itu tidak pengaruh karena sebagai perempuan secara umum ingin selalu menjadi pusat perhatian, ingin selalu disanjung. Jadi tak salah jika akhirnya perempuan bersolek bahkan mau menyediakan waktu dan budged khusus untuk mempercantik dirinya.

Tidak penting untuk siapakah sebenarnya perempuan berdandan?. Yang pasti untuk saya sendiri berdandan lebih untuk mendapatkn kepercayaan diri yang kuat. Saat kita nyaman dengan penampilan diri sendiri maka aura positif akan terpancar dari dalam diri. Energi positifpun akan keluar hingga kita bisa optimis menjalankan hari-hari ini. Begitu juga saat melihat ada perempuan lain yang memiliki penampilan menawan energi positif yang terpancar dari perempuan itu juga mampu memberi pengaruh pada kita, semangat dan percaya diri akan meningkat dengan sendirinya. Bayangkan jika berada diantara perempuan yang tidak memperhatikan penampilan mereka, pasti kita akan merasa neg danrisih sendiri, iya kan?.

Selain itu, berdandan juga untuk menunjang karier buat anda para wanita yang bekerja. Penampilan menjadi hal yang ikut menentukan kesuksesan jenjang karier anda di kantor.

Namun di atas itu semua ada baiknya jika berdandan diutamakan untuk memikat hati suami (buat anda yang sudah punya pasangan). Berusaha terlihat menarik di hadapan suami itu akan membuat suami anda menjadi lebih sayang dan mencintai. Jangan sampai setiap hari anda berdandan cantik tetapi ketika di depan suami anda malah awut-awutan. Ini bisa menjadi salah satu alasan bagi seorang pria untuk berselingkuh. Karena rekan kerjanya di kantor lebih indah dan menarik di pandang mata beliau daripada anda sendiri istrinya.

So..bagaimana dengan anda? Untuk siapakah anda berdandan? Mari berbagi!

Selamat pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun