Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Barboza Pianis Tua dan Piano Usang

27 September 2016   14:37 Diperbarui: 27 September 2016   17:02 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"selamat pagi mi..Pi..! hari ini uncle  Barboza akan datang ke sini bukan?. Hoe pengen belajar piano dari uncle Barboza..boleh kan pi?”  celoteh  gadis 10 tahun itu dengan riang.

“tentu saja sayang..Hoe akan belajar piano dari ahlinya..dan papi mengijinkan Hoe menggunakan piano milik kakek yang tersimpan di kamar hitam” Iya kan mi?”  perempuan yang dipanggil mami itu mengangguk dengan senyum menyetujui.

“Uncle Barboza pianis yang hebat..suatu hari dia pernah diundang pemerintah  ke istana diacara kenegaraan, ia membawakan lagu Johann Sebastian, Beach-Air  on G String. Semua orang terkesima dengan alunan musiknya yang syahdu” Perempuan hampir 50 tahunan berambut hitam lebat itu berputar-putar seolah sedang berdansa hanyut dalam  irama music yang mendayu.

 Hoe memperhatikan ibunya dengan penuh kekaguman, meskipun hampir setengah abad, bagi Hoe maminya tetap muda., dari gaya yang selalu fashionable, 

bentuk tubuhnya yang tetap indah pun wajahnya yang seolah tak pernah menua.

‘ooow oow…mamiiii! Sepertinya senang sekali…sudahlah..ayo cepat sarapan, dan kita berangkat mejemput uncle Barboza ke bandara”

“asyiikkk!!” sorak Hoe bersemangat.

“eitss,..tunggu Hoe tidak akan ikut ke bandara, papi akan antar dulu Hoe ke sekolah..nanti sepulang sekolah baru bertemu uncle Barboza!”

Hoe cembetut..” “Baiklah..!!” ucapnya lemah.

                                                            **

Keluarga Hoe adalah keluarga yang kaya,mereka tinggal di rumah megah bergaya eropa yang kental..Rumah itu merupakan rumah tua, dengan desaign klasik ala zaman Belanda. Kakek Hoe dari Papinya orang Belanda tulen. Sejak kakek dan neneknya memutuskan pindah lagi ke Belanda rumah itu resmi menjadi milik papinya. Hoe kecil lahir dan besar dalam rumah itu, rumah yang terletak jauh di pinggiran kota..perlu jalan memutar, mendaki untuk sampai di sana. Terasing, misterius bagi orang yang baru melihatnya, meskipun keluarga Hoe adalah keluarga yang normal, bergaul dan berbaur dengan masyarakat sekitar. Namun bentuk rumah itu seperti menyeramkan bagi sebagian orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun