Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semarak Festival Nasyid di Komplekku

14 Agustus 2012   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13449696672096217980

[caption id="attachment_193099" align="aligncenter" width="582" caption="mp3nasyidreligi.tomyirfancethearchitec.com"][/caption]

Malam hingga pagi ini saya tak bisa tidur karena remaja mesjid di komplek saya lagi mengadakan acara lomba nasyid. Ini mereka lakukan dalam rangka menyemarakkan rangkaian kegiatan 17 Ramadhan dan sekaligus momen hari kemerdekaan, 17 agustus yang kebetulan juga jatuh di bulan Ramadhan ini. Semangat yang luar biasa saya saksikan pada generasi muda, karena acara ini di sambut antusias masyarakat. Terlihat dari jumlah peserta yang cukup banyak, mereka berasal dari remaja-remaja mesjid di seluruh kabupaten Tanah Datar.

Di awal-awalnya saat panitia menyebutkan judul acara yaitua “Festival Nasyid”. Ingatan saya langsung melayang pada lagu-lagu islami yang dulu saat kuliah begitu familiar di telinga saya. Bahkan sampai hari ini banyak nasyid yang masih saya hafal. Dan ada group-group nasyid yang jadi favorit saya seperti RAIHAN, dan juga SNADA. Mendengarkan nasyid seringkali membawa kita terhanyut bahkan tak jarang saya menangis karena syair-syair dalam nasyid begitu dalam dan penuh pesan-pesan dakwah.

Sampai saat menuliskan ini acara masih berlangsung, karena diadakan di lapangan samping mushalla depan rumah saya. Otomatis speakernya pas menghadap ke kamar saya. Bahkan ada sebagaian penonton yang duduk di teras rumah saya. Nasyid yang dulu saya kenal hanya dinyanyikan dengan alat musik seadanya, dibantu dengan kepiawaian tim nasyid yang biasa disebut (NASYIDAN) memainkan suara seolah berbunyi seperti alat musik.

Namun berbeda dengan malam ini, acara diiringi dengan organ tunggal. Saat satu persatu peserta naik panggung. Saya semakin bingung karena pada umumnya mereka menyanyikan lagu-lagu religi yang dibawakan penyanyi pop Indonesia seperti lagunya Pasha Ungu, GIGI dan lagu-lagu religi yang akhir-akhir ini marak kita dengar saat ramadhan. Muncul pertanyaan di benak saya, apakah lagu-lagu religi yang biasa kita dengar tersebut juga termasuk nasyid?

Karena tak bisa tidur dan malas keluar rumah untuk menyaksikan langsung. Rasa penasaran saya akhirnya lebih baik saya tuliskan di sini. Saya coba gooling ke Wikipedia apa sih sebenarnya Nasyid? Untung mas Wiki baik dan menjawab saya, bahwa Nasyid berasal dari bahasa Arab yang berarti SENANDUNG. Setelah mengalami penyempitan makna, kata Nasyid yang bermakna umum akhirnya menjadi lebih khusus dikenal sebagai senandung Islami. Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad, Syair-syairnya kala itu berisi shalawat nabi. Kemudian berkembang seiring waktu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihat.

Sementara di Indonesia Nasyid mulai masuk sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesi dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad).

Akhir-akhir ini nasyid mulai menjadi familiar di masyarakat, karena di beberapa acara pernikahan group nasyid sering diundang untuk tampil. Buat saya sendiri nasyid merupakan senandung yang sangat istimewa, karena di dalamnya sebenarnya adalah dakwah. Mengajak pada kebaikan yang memuja Allah dan rasulNya. Saya mengagumi tim-tim nasyid karena penampialan mereka yang ciamik. Sanggup berkreasi dengan suara mereka yang melahirkan bunyi-bunyian indah mengiringi syair-syair mereka. Seperti suara buz atau jentikan jemari, gendang atau sedikit iringan piano hingga menjadi lebih menyentuh.

Di Negeri kita sekarang, perkembangan musik memang sangat cepat. Termasuk juga untuk lagu-lagu religi. Lagu-lagu islami ini cukup menjadi hits apalagi selama Ramadhan sebagai alternativ pilihan yang memperkaya musik Indonesia. Meskipun lagu-lagu religi kini dinyanyikan dengan alat musik yang lengkap tidak seperti nasyid yang biasa kita dengar. Namun lagu-lagu religi tersebut merupakan lagu-lagu yang sangat baik menjadi koleksi kita para pecinta musik.

Akhirnya sayapun menikmati semua lagu-lagu yang dibawakan peserta malam ini. Dan mengapresiasi aktivitas positif remaja-remaja mesjid kompleks saya. Di tengah maraknya kenakalan remaja kita perlu berbangga masih banyak generasi muda kita yang peduli dan mau mengangkat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Setidaknya jalinan silaturahmi terjalin antar remaja ini dengan cara yang positif.

Harapan saya dan juga para orang tua di komplek. Kegiatan ini ada manfaatnya bagi mereka para generasi muda. Karena hakekatnya dalam nasyid bukan hanya sakedar lagu, musik, ataupun senandung kenangan, atau hiburan. Juga bukan semata kiasan atau lantunan saja. Namun lebih dari itu nasyid adalah media penyampaian pesan-pesan dakwah, kasih sayang dan taqwa yang akhirnyamenggugah orang-orang yang mendengarnya untuk beribadah kepada Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun