Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara-suara Penentu #Ayo Memilih

5 Maret 2014   20:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan katakan kau bukan siapa-siapa
Jangan bilang kau hanya orang biasa

Janganlah berpikir untuk acuh dan tak peduli pada bangsamu
Pada pilihanmu, pada hak suara yang dijamin negara bagimu

Sibukmu bukan alasan untuk kau tak memilih
Pintarmu, jangan membuatmu apatis dan enggan untuk mencoblos

Tersebab kayamu, bukanlah alibi untuk golput
Karena miskinmu, jangan jadikan alasan untuk tak datang ke TPS

Kepadamu orang tua di seluruh pelosok negeri
Kalian adalah teladan bagi generasi
Kuatkan langkahmu untuk hadir di pesta demokrasi
Rayakan perhelatan ini dengan berbesar hati

Kepadamu kaum remaja, putra-putri bangsa ini
Kobarkan semangatmu untuk mensukseskan pemilu nanti
Bakar jiwamu dengan rasa peduli
di PEMILU marilah berpartisipasi

Mungkin kau memang bukan siapa-siapa
Tapi di negerimu kau adalah pelakunya
kedaulatan itu ada ditanganmu
dengan kecerdasanmu untuk memilih mereka yang bisa dipercaya

Wahai segenap jiwa yang mempunyai hak suara
betapa indahnya kala kita berduyun-duyun ke tempat pemungutan suara
memilih mereka yang memperjuangkan kepentingan bangsa
bukan dengan alas an pragmatisme semata

Tak ada satu bendera kebenaran yang dianggap paling bersinar di Negara ini
Tak ada faham dan keyakinan yang paling benar di negeri ini
Kita adalah satu bangsa dengan kebhinnekaan yang terjaga
kita memilih karena senantiasa menginginkan Merah Putihberkibar di seantero nusantara

Jangan katakan kau bukan siapa-siapa
Jangan bilang kau hanya orang biasa

Bagiku...Kau sangat berharga...
Gunakan hakmu untuk bersuara
Buktikan cintamu kepada negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun