Mohon tunggu...
Fitria Mayasari
Fitria Mayasari Mohon Tunggu... -

Ordinary woman but I have extraordinary dreams. I am feminist / I love culture and Literature

Selanjutnya

Tutup

Puisi

cinta naif

2 November 2012   22:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13518937032073320704

Rinduku melayang bersama layang-layang

Pikiranku mengawang

Hatiku terbang jauh melintasi bengawan

Terkenang seseorang, jauh di perantauan

Bertahun-tahun di perantauan

Mengadu nadi di negeri orang

Hanya demi mengais beberapa lembar uang

Bekal masa depan

Di tengah padang ilalang

Aku membeku dalam penantian

Tanpa pernah ada kepastian

Kapan hatimu akan pulang

Pesanmu waktu itu

Agar aku sabar menunggu

Katamu waktu itu

Akan segera pulang untukku

Waktu kian berlalu

Dan kau masih membiarkan hatiku piatu

Lama aku menanti

Takjemu kupandangi tepian pantai

Sampai akhirnya aku mengerti

Hatimu telah berpaling ke lain hati

Aku menepi

Tersudut diselasar tepian sepi

Berharap ini hanya mimpi senyap

Yang segera lenyap

Aku masih di padang ilalang

Memetik berupa kembang

Lalu kau datang

Lama kita saling pandang

Maafkan aku, katamu

Memandang Iba padaku

Lalu berbalik dan berlalu

Aku masih memandang punggungmu yang berlalu

Yang pernah memelukku

Punggung yang sempat menghangatkan hatiku

Engkau telah pulang

Membawa hanya kata ‘maaf’

Untuk sebuah penantian panjang

Dan aku hanya perempuan yang naïf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun