Mohon tunggu...
Filman Syah
Filman Syah Mohon Tunggu... -

Berkarya tanpa tuntutan. Itu jujur dan rileks.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Untuknya

5 Juni 2013   00:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuknya

Ya Allah, kangenku tak terkira, pada satu ciptaan-Mu yang telah Kau panggil dari dunia ini. Tetesan air mata ini bukan tidak menerima ketentuan-Mu, namun karena rasa sayangnya pada kami yang tak pernah lekang dari ingatan. Dia adalah ketulusan, kompas arah, pikirannya yang memberi kami pengetahuan penting, dia yang memberi nafkah bagi jantung dan hati kami, dia pembimbing kami agar mengenal-Mu lebih dalam. Sayangku tetap akan sama bilapun kau masih ada dan duduk berdampingan dengan kami. Namun rindu ini, rindu hati ini yang tak berbalas, karena kita tidak dalam ruang yang sama. Akupun tak ingin berharap rindu ini berbalas, namun bila hati ini ingin, maka aku tak sanggup mengaturnya, hanya satu ruang untuk berbalas rindu denganmu, ruang mimpi yang mampu mempertemukan kita, meski tidak lama, meski tidak nyata, dan pada akhirnya dipisahkan saat mata mulai terbuka. Hanya itu, ruang berbalas yang aku tunggu.

Mereda, tidak berarti hilang. Rinduku terus dan selalu, sampai kapanpun, dimanapun terus akan ada, karena memang tidak akan bisa hilang. Aku sayang pada kasih sayangmu, dan bila Allah mengizinkan aku hidup sampai pada batas waktu yang ditentukan, kasih sayangmu akan selalu kusanjung dihadapan cucu-cucumu nanti, agar mereka paham bahwa arti hidupku ada karena arti hidupmu, segala pengetahuanku ada karena pengetahuanmu, makna hidupku akan selalu bermakna bila mengingatmu, serta pedalaman pikiranmu yang kau sampaikan dihadapanku dulu.

Hanya Doa yang bisa aku berikan padamu, dan karunia hatimu yang akan aku laksanakan selama hidupku. Semoga Allah menyayangimu seperti engkau menyayangi kami anak-anakmu saat didunia ini.

Tulisan hati untuk : Almarhum Muhammad Idris Bin H. Achmad

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun