[caption id="attachment_317209" align="aligncenter" width="630" caption="kompasiana dalam bidikan situs palsu"][/caption]
Ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut halaman depan domain com- - news.com tempat beredarnya situs berita palsu yang mendompleng situs berita online ternama seperti kompas.com.tempo.co.id dan lainnya,dalam daftar seleksi situs ini telah ada 22 nama situs berita online yang  menjadi target ingin dipalsukan itu. Dari 22 nama berita online itu,juga ada Kompasiana yang menjadi target mereka. Namun masing beruntung setelah dicek belum ada berita atas nama situs kompasiana palsu yang beredar.
Pemilik domain ini memang sudah menyediakan fasilitas 22 nama berita online yang menjadi target mereka .daftar 22 target ini bisa kita lihat pada tampilan depan com--news.com ini. Sampai saat ini kompas.com,liputan6.com.tempo.merdeka.com adalah korban dari berita situs palsu itu.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo mengatakan, domain com--news.com didaftarkan di registrar 1and1.com,seperti yang disampaikannya lewat liputan6.com.
"Kita tidak bisa melacak lebih lanjut pemilik nama domain ini karena registrar itu menyediakan fitur `private domain registration` yang memungkinkan registran pemilik nama domain tidak ditampilkan identitasnya," jelas Sigit .Sigit juga menjelaskan sulit untuk melacak com--news.com,karena registernya ada dieropa.
Menanggapi beredarnya situs berita palsu yang mendompleng  situs berita yang sudah punya nama,Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring berjanji akan memblokir situs berita palsu tersebut. Tifatul juga mengaku sudah mendapat laporan adanya sepuluh situs berita palsu yang menggunakan nama berita portal resmi.
Lebih lanjut Tifatul lewat tempo mengatakan Kementerian Kominfo akan menjalin kerja sama dengan lembaga unit Cyber Crime dari Polda Metro Jaya untuk mengusut siapa pemilik portal berita tersebut. "Kami akan segera melacak posisi situs-situs palsu itu," tuturnya. Tapi Tifatul untuk sementara tidak akan megumumkan nama pemilik situs yang menyebarkan berita itu dengan alasan supaya pemilik situs tidak kabur duluan.
Semoga saja nantinya Keminfo cepat bertindak memblokir situs berita palsu ini dan menangkap dalang dibalik beredarnya berita mengatas namakan situs yang mirip dengan situs berita yang aslinya ini. Kita berharap Keminfo benar-benar cepat bergerak seperti yang sudah disampaikan sendiri oleh Tifatul untuk memblokir situs palsu ini.Sampai saat ini situs ini masihnongol dan bertambah satu berita lagi dengan judul :Menghilang Dari Sel Tahanan, Ketua KPU Buron.kali ini jppn yang jadi situs palsunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H