[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) seusai berduet dengan Rhoma Irama di Jakarta Night Festival, Rabu (1/1/2014) dini hari."][/caption] Ruhut Sitompul  merasa panas dingin bila melihat kenyataan nama Jokowi semakin hari semakin berkibar saja,walaupun sampai saat ini Jokowi belum ditetapkan sebagai calon Presiden oleh partai PDI Perjuangan.Makanya Ruhut tidak pernah berhenti mengeluarkan pernyataan tentang Jokowi.Apalagi berita tentang konvensi partai Demokrat  berjalan biasa-biasa saja,tidak begitu menarik perhatian media. Ruhut Sitompul menyamakan nasib Jokowi dengan penyayi dangdut Rhoma Irama.Menurut Ruhut Jokowi dan Rhoma Irama sama-sama dimanfaatkan oleh partai mereka untuk mendongkrak elektabilitas partai menjelang pemilu.Partai mereka menikmati kepopuleran mereka berdua.Ruhut meminta keduanya untuk menyadari hal ini,karena mereka berdua secara terus menerus dimanfaatkan oleh Partai PDIP dan Partai PKB. Tapi anehnya Ruhut malah mengatakan karir politik Jokowi  akan bersinar dan mengkilap jika mau ikut konvensi capres Demokrat.Jadi jelas Ruhut sepertinya tidak rela Jokowi menjadi capres PDIP.Ada keinginan Ruhut untuk Jokowi bisa bergabung dalam partai Demokrat.Makanya selama ini Ruhut selalu memberikan perhatian yang serius terhadap Jokowi.Setelah gagal selalu menjegal Jokowi dengan pernyataan negatif,sekarang Ruhut mencoba mempengaruhi Jokowi dengan isu dimanfaatkan oleh partainya. Ruhut Sitompul  coba ingin merayu Jokowi untuk bisa ikut konvensi  Capres Partai Demokrat dan nama Jokowi akan semakin mengkilap.Pernyataan Ruhut Sitompul ini lucu dan tidak menarik sekali.Tanpa mengikuti konvensi Capres Demokrat,nama Jokowi sudah mengkilap.Jokowi tidak butuh Demokrat.Bukan sebaliknya,jika Jokowi ikut konvensi partai Demokrat,malah nama Jokowi akan menjadi buram,bukan mengkilap,karena partai Demokrat sudah tidak menarik lagi,akibat skandal korupsi yang menimpa kadernya.Jika Jokowi ikut Demokrat,yang diuntungkan itu jelas Demokrat bukan Jokowi,nama Demokrat akan terdongkrak oleh Jokowi. Jika Jokowi ikut Demokrat,itu artinya sama saja,Jokowi juga dimanfaatkan oleh Partai Demokrat untuk mendongrak elektabilitas partai Demokrat.Ruhut jika ingin Jokowi bergabung dengan Partai Demokrat,langsung saja melamar Jokowi,tidak usah berbelit begini.Tapi yang jelas pasti akan ditolak oleh Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H