[caption caption="Ketua MKD Surahman Hidayat (tengah), didampingi Wakil Ketua MKD Junimart Girsang (kanan), dan Kahar Muzakir (kiri) menyaksikan keterangan Maroef Sjamsoeddin pada sidang etik MKD di Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, 3 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto"][/caption]Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) baru saja selesai memeriksa dan mendengarkan keterangan dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada hari Kamis tanggal 3 Desember 2015 kemaren. Maroef Sjamsoeddin menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangannya selama 11 jam.
Terjadi perdebatan sengit dalam sidang MKD tersebut.Beberapa anggota MKD dengan ngotot ingin Maroef Sjamsoeddin memberikan rekaman otentik percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Maroef. Sedangkan rekaman yang diperdengarkan Maroef merupakan hasil copy dari rekaman asli yang terdapat di dalam ponsel miliknya. Padahal ponsel milik Maroef saat ini sedang berada di Kejaksaan Agung untuk diperiksa.
Pemeriksaan terhadap Maroef berjalan sekitar 11jam lamanya.Pemeriksaan dimulai pukul 13.25 WIB pada Kamis (3/12/2015)dan berakhir pukul 00.17 WIB. Anggota MKD juga mempersoalkan  sejumlah pertanyaan Maroef kepada Riza dan Novanto yang punya indikasi sebagai jebakan.
Dalam sidang MKD ini Maroef menyebut  dan menjawab pertanyaan anggota MKD dengan sebutan" Yang Mulia". Mungkin juga Maroef ingin mematuhi anjuran yang tertulis pada kertas diatas meja sidang MKD yang minta anggota MKD dipanggil dengan sebutan yang mulia.Pada sidang hari pertama kemaren yang menghadirkan Menteri ESDM Sudirman Said,terlihat ada  foto tulisan yang ada diatas Meja Sidang MKD yang bertuliskan sebagai berikut:" PERHATIAN !!!!!!BAPAK/IBU/SDR PESERTA SIDANG YANG KAMI HORMATI,JANGAN LUPA UNTUK PENYEBUTAN ANGGOTA MKD, DENGAN SEBUTAN YANG MULIA PIMPINAN/ANGGOTA MKD.
Ditengah rasa pesimis dan miris masyarakat terhadap kinerja DPR ini,mereka telah berusaha keras untuk mengembalikan legalitas sebagai lembaga yang harus dihormati dan disegani.Salah satunya dengan himbauan untuk memanggil nama mereka dengan sebutan Yang Mulia.
Kemaren di media Twitter ramai dan heboh dengan hastag #Pertanyaan MKD yang diplesetkan dengan pertanyaan lucu dan meme lucu,sebagai bentuk sindiran terhadap jalannya sidang MKD yang dinilai terlihat konyol itu.Maka semalam media Twitter kembali diramaikan dengan hastaq # Yang Mulia.
[caption caption="Anjuran untuk memanggil anggota MKD dengan nama Yang Mulia.Twitter"]
Anggota MKD, Akbar Faisal dari Nasdem membenarkan adanya agenda kunjungan kerja MKD ke Ruisa tersebut. Namun Akbar mengaku tidak tahu apa agenda kunjungan kerja MKD ke Rusia tersebut, karena ia tidak ikut merancang kunjungan kerja ke Rusia itu, dan ia juga mengatakan baru bergabung menjadi di MKD.
Ketika ditanyakan apakah agenda ke Rusia itu tidak akan mengganggu jadwal sidang MKD yang tengah berlangsung, Akbar Faisal mengatakan agenda itu tak akan menghambat proses persidangan kasus Setya Novanto. Sebab, para saksi yang akan dimintai keterangan sudah dijadwalkan sebelum masa reses. "Kita usahakan selesai sebelum reses," tuturnya.
Persidangan MKD dijadwalkan akan berakhir pada Senin, 7 Desember 2015. Penjadwalan itu merupakan proyeksi jika semua saksi telah memberikan keterangan dalam sidang MKD. "Jadwal itu bisa saja berubah," ucap Akbar.
Rupanya para anggota MKD ini tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang masih tersisa diujung akhir tahun 2015 dan sekaligus untuk menghabiskan jatah anggaran DPR tahun 2015 ini.Memang pantaslah Yang Mulia MKD Â ini untuk berlibur akhir tahun ke Rusia,sebagai obat penat dan rasa lelah yang mendera selama masa sidang MKD ini.Oke masyarakat semua "Permisi Yang Mulia Mau Plesiran Dulu Ke Rusia ".Masalah sidang kode etik Setya Novanto , mau selesai atau tidak ntar aja dulu ya.