Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun Bukanlah Sejarah Pertama Pak Bambang Brodjonegoro

28 Desember 2015   17:53 Diperbarui: 29 Desember 2015   14:29 4224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="penerimaan pajak tahun 2013"][/caption]

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro baru saja memberikan pernyataan terkait jumlah penerimaan pajak tahun 2015. Dalam pernyataannya yang dirilis pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2015, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan realisasi penerimaan pajak per 25 Desember 2015 berhasil menembus Rp 1.000 triliun untuk kali pertama dalam sejarah Indonesia atau di atas realisasi penerimaan pajak 2014 setahun penuh.

"Ini pertama bagi Indonesia, penerimaan pajak mampu tembus Rp 1.000 triliun," ujar Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta, Minggu (27/12/2015).

Jumlah penerimaan pajak tahun 2015 ini juga telah berhasil melampui penerimaan jumlah pajak pada tahun 2014 setahun penuh sebesar Rp 982 triliun. Masih terdapat kekurangan sebesar Rp 98 Trilyun lagi guna mencapai target 85% atau Rp 1.098 triliun. Target penerimaan pajak tahun 2015 adalah Rp.1.295 Trilyun. Beban berat target pajak tahun 2015 ini pula yang menyebabkan Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito telah resmi mengundurkan diri.

[caption caption="kompas.com"]

[/caption]

Pernyataan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro yang mengatakan pertama dalam sejarah Indonesia penerimaan pajak mampu menembus angka Rp 1000 Trilyun ini patut dipertanyakan. Apakah sebelum mengeluarkan pernyataan Pak Menteri tidak punya angka-angka pembanding dengan penerimaan pajak dengan tahun sebelumnya.

Padahal baru pada tahun 2013 lalu realisasi penerimaan pajak sudah tembus angka Rp 1.099,9 triliun per 31 Desember 2013. Realisasinya mencapai 96 persen dari target sepanjang tahun 2013 lalu Rp 1.139,32 triliun. Pada saat itu Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan dijabat oleh Fuad Rachmany. Beritanya juga dimuat di kompas.com.

Tampaknya Pak Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro hanya mencoba menghibur diri karena sudah jelas tidak mungkin mencapai target Rp 1.295 Trilyun. Target 85% pun sepertinya juga akan sulit dicapai mengingat waktu tinggal 6 hari lagi. Maksud hati ingin menunjukkan pada Presiden Jokowi walaupun tidak berhasil mencapai target, tetapi masih berhasil memecahkan rekor dalam sejarah Indonesia untuk pertama kalinya penerimaan pajak berhasil menembus angka Rp 1000 Trilyun. Tapi sayangnya pernyataan itu juga sudah keliru. Ternyata pada tahun 2013 lalu angka Rp 1000 Trilyun itu sudah terlebih dulu dicapai, malah jumlahnya lebih besar dari target penerimaan pajak tahun 2015 jika memenuhi 85%.

Sebaiknya Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan perlu ada data-data pembanding terlebih dulu sehingga tidak membuat keliru di kemudian hari.

Sumber berita 

Realisasi Pendapatan Pajak 2013 Capai Rp 1.099 Triliun - Kompas.com  Pertama dalam Sejarah Indonesia, Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun - Kompas.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun