[caption id="" align="aligncenter" width="526" caption="Pertemuan bersejarah Prabowo dan Jokowi pasca Pemilu berlangsung pada hari Jumat 17-10-2014.Facebook Jokowi."][/caption] Pada hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014, dunia mencatat mencairnya hubungan Prabowo dengan Presiden terpilih untuk masa jabatan 2014-2019, Jokowi. Pertemuan sakral dan punya arti penting bagi kelanjutan pembangunan bangsa ini untuk lima tahun ke depan. Segala macam bentuk persaingan dan pernik-pernik lainnya yang mewarnai dan menghiasi perseteruan mereka selama masa kampanye dan sampai acara gugatan hasil pemilu dianggap selesai dan segera dimasukkan dalam tong sampah. Apresiasi dan rasa terima kasih perlu kita berikan pada Aria Bima politisi PDIP, sebagai tokoh penting yang membidani pertemuan antara Prabowo dan Jokowi tersebut bisa terwujud dan berjalan dengan penuh damai dan mengundang rasa simpati mendalam. Pertemuan bersejarah itu dilaksanakan di rumah kediaman keluarga Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014) pada pukul 10 pagi. Dalam pertemuan empat mata itu, Prabowo memberikan ucapan selamat kepada Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden ke-7 Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2014. Dalam pertemuan itu Prabowo memuji Jokowi sebagai patriot bangsa dan Prabowo juga mengatakan persaingan Pilpres 2014 telah usai dan mengajak semuanya untuk membangun bangsa ini bersama-sama. "Hari ini saya kedatangan tamu terhormat, Saudara Joko Widodo, yang insya Allah akan segera dilantik sebagai presiden Republik Indonesia. Saya menerima beliau di rumah Soemitro, almarhum ayah saya. Saya kira dalam pertemuan yang penuh persahabatan ini, saya ucapkan selamat atas dilantiknya beliau sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober mendatang," kata Prabowo. "Beliau adalah seorang patriot. Saya yakin keinginan kami sama, yakni menjaga keutuhan Republik Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," ujar Prabowo dikutip dari kompas.com. Mencairnya hubungan kedua tokoh politik ini juga ditandai dengan adanya candaan saat Jokowi usai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo Subianto. Dalam momen bersejarah itu, Prabowo juga memberikan salam hormat ala militer kepada Jokowi. Jokowi yang diberikan salam hormat itu juga membalasnya dengan hormat sambil menundukkan badannya. Setelah selesainya pertemuan bersejarah itu, kedua tokoh itu seperti kompak melakukan curhat lewat jejaring sosial Facebook. Dari goresan curhatnya perbedaan jam curhat hanya 3 jam. Kelihatan Jokowi yang terlebih dahulu melakukan curhat. Kontan saja curhat Prabowo dan Jokowi ini mendapat simpati dari para pendukungnya. Dalam halaman Facebook-nya Jokowi kembali mengucapkan selamat ulang tahun untuk Prabowo dan juga mengatakan Prabowo adalah bagian dari perjalanan hidupnya dan akan selalu mengenangnya. Berikut isi curhat Jokowi lewat Facebook. Pak Prabowo Subianto adalah bagian dari hidup saya, bagian dari perjalanan saya. Saya akan selalu mengenangnya sebagai orang yang baik dan bersama-sama menjadikan bangsa dan negara ini lebih baik. Selamat ulang tahun Pak Prabowo. Curhat Jokowi ini mengundang simpati dan rasa haru bagi pengikutnya dan bahkan ada yang sampai menangis seperti yang diungkapkan oleh akun Lydia Ch Mariena: Bapak bikin saya nangis...begitu humble..begitu sabar dan baik hati. Kharisma pak Jokowi adalah kharisma yg cahaya nya datang dari langit dan akan bersinar sampai di belahan dunia manapun. I love you..pak Jokowi....from the bottom of my heart. I am very proud having a President like you. God bless. Lain lagi komen Lif Nadifah yang mengajak kedua pendukung untuk damai: Sejuk rasanya melihat kedua pemimpin yg berjabat tangan. Hayooo... Para pendukungnya jg berjabat tangan. Saling memaafkan ,dan jgn lagi ada kata saling ejek,saling hujat,saling fitnah yg tdk bermanfaat. Mari kita bersatu, saling dukung, saling menghormati, demi NKRI.I Love my President,I love INDONESIA. MERDEKA!!! Susilah Folensino punya komen: Terharu skali melihat ini, pertama kalinya meneteskan airmata diluar maslah pribadi, betul2 belajar kebesaran jiwa dari satu sosok bernama Ir.Joko Widodo Sampai saat ini curhat Jokowi ini sudah ada like 122.478 orang dan di-share 3618 orang. Walaupun curhat Jokowi ini pendek dan singkat, tapi cukup mengandung makna yang sangat mendalam sekali dan menunjukkan jiwa seorang negarawan. Berbeda dengan Jokowi yang curhatnya cukup singkat dan padat, Prabowo curhatnya panjang sekali. Prabowo berusaha menyakinkan para pendukungnya untuk menerima kekalahan ini dengan lapang dada dan minta para pendukungnya untuk mementingkan kepentingan bangsa dan negara. Berikut sebagian curhat Prabowo Subianto itu
Sahabatku sekalian, Saya tahu banyak di antara kalian yang merasa masih tidak menerima, masih terluka, karena kita telah dikhianati oleh sistem yang tidak baik. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kita harus menimbulkan perpecahan di bangsa kita. Seperti sahabat ketahui, dalam berpolitik saya selalu mengutamakan keutuhan bangsa dan kejayaan Republik Indonesia. Saya paham bahwa ada negara-negara tertentu yang selalu ingin Indonesia pecah. Ada yang ingin rakyat Indonesia tetap tergantung sama mereka. Karena itulah saya ingin menjaga persatuan nasional. Setelah saya renungkan mendalam, saya melihat di pihak PDIP dan koalisi mereka masih banyak patriot-patriot, anak-anak Indonesia yang juga cinta bangsa dan negara dan rakyat. Karena itulah saya memilih untuk terus berjuang untuk nilai-nilai yang kita pegang teguh yaitu Pancasila, UUD 1945 yang utuh dan asli, NKRI dari Sabang sampai Merauke yang kuat, yang adil, yang sejahtera, yang berdiri di atas kaki kita sendiri dan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Dalam pertemuan saya dengan saudara Joko Widodo tadi saya sampaikan, bahwa saya merasakan di dalam hati sanubari Joko Widodo yang paling dalam beliau adalah seorang patriot. Beliau ingin yang terbaik untuk Indonesia. Oleh karena itu saya memilih untuk membangun silaturahmi dengan beliau, sesuai dengan ajaran-ajaran budaya nenek moyang kita. Apalagi agama Islam yang saya anut, mengajarkan saya bahwa menjalin dan memelihara silaturahmi, persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia dan bermanfaat daripada meneruskan prasangka buruk, rasa curiga, apalagi terjerat dalam kebencian dan permusuhan. Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api, maka kebencian dan fitnah mari kita balas dengan berbudi luhur, berjiwa kesatria. Semakin difitnah, semakin difitnah, semakin dihina, kita akan semakin tegar. Saya minta sahabat sekalian janganlah ragu kepada pilihan-pilihan saya. Janganlah mendorong saya untuk mengambil sikap yang tidak sesuai dengan jiwa saya sebagai ksatria. Janganlah mengira saya akan surut dalam perjuangan saya. Saya juga telah sampaikan kepada saudara Joko Widodo bahwa perjuangan saya adalah membela UUD 1945 yang lahir 18 Agustus 1945, membela keutuhan NKRI, membangun suatu bangsa ber-Bhinneka Tunggal Ika yang aman, damai, kuat, adil, makmur dan sejahtera. Beliaupun menyatakan bahwa itu juga pegangan beliau. Saya juga katakan, kalau nanti dalam perjalanan Pemerintahan beliau ada kebijakan-kebijakan yang kurang menguntungkan rakyat, apalagi melanggar Pancasila dan UUD 1945 maka kami tidak akan ragu-ragu menyampaikan kritik kepada Pemerintah. Beliau menyambut ini dengan baik, dan beliau juga menyampaikan sewaktu-waktu akan mengundang saya untuk meminta pendapat dan masukan dari saya. Terima kasih, saudara-saudara. Sahabatku dimanapun berada. Wassalamualaikum.
Salam Indonesia Raya
Curhat Prabowo ini mendapatkan tanggapan dari para pendukungnya. Berikut komen dari para pendukungnya.Lia Aziz punya komen: Assalamualaikum wr wb.. Sungguh terharu pak saya membaca tulisan Bapak.. Memang hati Bapak sangat mulya, jarang orang lain yang seperti Bapak, maka dari itu saya sangat kagum dan hormat kepada Bapak, saya salut dengan sikap Bapak...,
Edy Fadly: Biar presidennya di gonta ganti tpi klo seluruh masyarakat indonesia ngga punya kesadaran indonesia ini ngga bakalan makmur. Menurut saya klo nih indonesia kepingin maju dan makmur masyarakatnya harus punya kesadaran diri dan berjiwa ksatria bukan cuma presidennya ajah yg harus punya jiwa patriot.
Andy Kurniwan: Walau tdk jadi presiden Prabowo ttp seorang pemimpin sejati.
Curhat Prabowo ini sudah di-like sebanyak 171.170 orang dan sudah dibagikan oleh 8.o78 orang. Semoga saja pertemuan antara Prabowo dan Jokowi serta curhat mereka berdua terhadap pendukung mereka akan mendinginkan suasana yang panas selama ini. Semoga pertemuan ini akan membawa aura yang baik bagi bangsa dan Negara. Mari kita dukung Jokowi dan semua acara pelantikan berjalan lancar dan juga Jokowi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Pertemuan Prabowo dan Jokowi jelang pelantikan Jokowi merupakan kemenangan kita semua yang telah mampu untuk mengendalikan ego-ego masing, meletakkan kepentingan yang lebih besar bangsa dan negara di atas kepentingan golongan dan partai. Salam Kompasiana semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H