Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bandara SoekarnoHatta Perlu Aksi Dahlan Iskan, Seperti Aksi Pintu Toll

22 Maret 2012   14:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13323478731007123916

[caption id="attachment_167532" align="aligncenter" width="620" caption="Menteri BUMN Dahlan Iskan.kompas.com"][/caption] Beberapa hari yang lalu nama Mentri BUMN Dahlan Iskan mengiasi jagat dunia maya dan pemberitaan nasional lewat aksi brilian beliau yang membuka dua loket pintu toll yang ditutup pada saat jam sibuk dan padat arus lalu lintas.Aksi beliau ini mendapat pujian dan ajungan jempol dari masyarakat luas.Sekarang kita juga berharap beliau akan melakukan aksi yang sama untuk Bandara SoekarnoHatta yang sudah lama menjadi sorotan tajam masyarakat luas dalam pelayananannya  dan menjadi keluhan bagi Para TKI .Bagasi  utuh tapi isinya raib juga sudah lama dikeluhkan oleh Masyarakat luas,tapi tidak ada tanggapan sampai sekarang. Terminal 3 kedatangan Bandara SoekarnoHatta bagi para TKI,di bangun oleh Pemerintah adalah untuk mempermudah dan memperlancar segala urusan Para TKI yang baru sampai ke tanah air supaya bisa pulang ke daerahnya masing-masing dengan aman dan selamat dan juga untuk menghindari para TKI dari praktek orang ingin memeras di perjalanan pulang.Transport untuk pulang ke daerahpun disiapkan.Intinya para buruh migran atau TKI tidak usah repot untuk pulang ke daerahnya masing-masing. Tapi sejak peresmiannya tahun 1999 lalu hingga sekarang yang teredengar dan menjadi berita headline media massa cetak  atau elektronik adalah berita kesedihan dan memilukan serta perlakuan sewenang-wenang petugas bandara baik itu petugas Imigrasi,petugas bandara,petugas keamamnan.Sudah tidak terhitung kisah sedih mengharukan yang terjadi ,bahkan ada TKW,yang sampai ditelantarkan diperjalanan,sementara semua duitnya di kuras habis. Setelah bertahun-tahun bekerja dan meninggalkan keluarga, harapan ingin segera untuk bertemu dengan orang yang dicintai dan yang dirindukan selama ini,begitu mau meginjakkan kaki turun dari pesawat,melangkah hendak melewati Imigrasi Soekarnohatta ,negri sendiri tanah air beta,langsung mendadak sirna dan hilang berganti dengan perasaan cemas,takut,membayangkan perlakuan apa yang akan diterima nantinya.Begitulah selalu yang terjadi setiap TKI/TKW yang ingin pulang ke tanah air. Catatan hitam dan kelam serta perlakuaan yang tidak manusiawi lebih sering menimpa para buruh migram wanita atau TKW.Mereka semua dijadikan sapi perahan oleh petugas yang tidak bertanggung jawab.Bahkan perlakuan yang tidak masuk akal dialami oleh para pekerja yang tinggal tidak jauh dari terminal Cengkareng masih dipaksa untuk masuk ke terminal 3,walaupun sudah dijelaskan dia sudah di tunggu diluar oleh keluarga. Dulu beberapa tahun lalu,bersama teman waktu menginjakkan kaki di Bandara Soetta,saya juga mengalami peristiwa yang sama,sehabis ambil bagasi,saya juga diarahkan untuk masuk ke terminal 3 oleh seorang aparat bandara,tapi saya tolak,tapi tetap memaksa,sampai meminta Pasport saya,tapi saya lawan dengan mengatakan anda siapa ,tidak berhak menanyakan pasport saya,yang berhak hanya petugas IMIGRASI,kemudian dia tetap ngotot,sambil mengatakan kamu TKI harus lewat terminal 3,kemudian saya tantang,saya mau TKI atau bukan memang kenapa,terserah saya mau lewat mana.Saya katakan jangan coba-coba ganggu saya,kemudian petugas tadi pergi coba mencari mangsa lain.Ternyata sampai diluar juga di hadang oleh preman bandara yang minta bagi dollarnya dong,teman saya malah sampai diancam,akhirnya saya dan teman yang lain langsung melabraknya,baru ngacir.Sepertinya perlu cara-cara keras juga mengahadapi petugas nakal bandara kalau tidak ingin menjadi korban. Selain masalah perlakuan dan pemalakan yang dialami oleh para TKI ,bandara Soetta ini juga bermasalah dengan bagasi penumpang,berapa banyak bagasi yang sudah dikuras isinya,walaupun bagasi terlihat utuh,tidak rusak sedikitpun,tapi begitu di buka isinya hilang.Sebulan yang lalu seorang Kompasiana Abdulwahid memposting pengalamannya kehilangan bagasi.Kejadian seperti ini juga sudah menjadi rahasia umum.Betapa menyedihkan dan memalukan kondisi Bandara SoekarnoHatta  seperti ini. Sekaranglah saatnya kita menunggu amukan dari Bapak Dahlan Iskan untuk menertibkan Bandara SoekarnoHatta dari semua bentuk penjarahan bagasi dan perlakuan dan pemalakan terhadap TKI yang tidak manusiawi.Pejabat pengelola Bandara SoekarnoHatta ini perlu diperlakukan seperti Dahlan Iskan mengamuk di pintu Toll,beberapa hari lalu.Semoga saja Pak Dahlan Iskan segera melakukan sidak dan mengobrak-abrik Bandara SoekarnoHatta.Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun